Amanat Khusus KH Sholeh Qosim Buat Khofifah

Jumat, 11 Mei 2018 – 18:47 WIB
Pilgub Jatim: Elektabilitas Naik, Dukungan Mengalir. Tampak Khofifah Indar Parawansa bersama dengan para ulama. Foto IST

jpnn.com, GRESIK - Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Sholeh Qosim meninggal dunia ketika menunaikan salat magrib, Kamis (10/5). Indonesia kehilangan atas kepergian ulama besar yang ikut memperjuangkan kemerdekaan.

Termasuk Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. KH Sholeh Qosim merupakan ulama yang menjadi panutan NU dan tokoh penting.

BACA JUGA: Pilgub Jatim 2018: Kode Salam Satu Jari Gus Fadil

“Innalillahi Wa Inna ilaihi Rojiun seorang kiai besar, kiai alim. Kita semua kehilangan kiai Sholeh Qosim. Pasti bangsa ini kehilangan. Kiai Sholeh Qosim sosok yang mungkin bukan media darling tapi Kiai Qosim sangat sering hadir dalam perhelatan nasional, beliau sering menjadi tamu VIP di sangat banyak forum-forum nasional. Beliau juga sering jadi tamu VIP di forum pertemuan ulama-ulama nasional dan internasional,” kata Khofifah dengan mata yang berkaca-kaca.

Khofifah mengatakan saat muda dulu Kiai Qosim selalu hadir sebagai pemateri dalam kegiatan kepemudaan NU. Kiai Qosim disebut berjasa besar terhadap perkembangan organisasi otonom kepemudaan NU.

BACA JUGA: Khofifah Didoakan Ulama Jadi Gubernur Jatim

“Beliau pemerhati pemuda NU. Kami sering mengundang beliau waktu itu. Beliau memberi pencerahan saat basic training waktu di PBNU, saat PMII juga. Sangat luar biasa. Jadi beliau memberikan atensi luar biasa bagi anak muda NU, muslimat NU,” tuturnya di Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/5).

BACA JUGA: Ulama Besar Mantan Laskar Hizbullah, Meninggal saat Salat

Khofifah menuturkan, Kiai Sholeh Qosim juga menjadi suri tauladan bagi semua kalangan. Komitmen Kiai Sholeh Qosim terhadap dunia pendidikan madrasah diniyyah sangat diapresiasi.

“Kesahajaannya dan dalamnya ilmu, beliau tetap mengajarkan ilmunya di pesantrennya. Jadi beliau punya pesantren yang beliau bangun. Artinya bahwa seorang Kiai Soleh Qosim punya komitmen kuatmemgambangkan pendidikan terutama berbasis madrasah diniyyah,” ucapnya.

“Waktu terakhir saya sowan beliau berharap lembaga pendidikannya akan bisa dikawal,” lanjutnya.

Sebelum wafat, Khofifah mengatakan Kiai Sholeh Qosim memberikan amanat khusus kepadanya. Khofifah bertekad memenuhi amanat yang dipinta ketika nanti bulan Ramadan.

“Pada saat persiapan pilgub saya sowan. Nyuwun pangestu kepada beliau. Beliau masih memiliki amanat. Tadi saya ditanya putra almarhum, apakah amanat dari Kiai Qosim sudah dilaksanakan? Saya bilang amanah itu akan saya kerjakan ketika bulan Ramadhan nanti. Insyaallah akan saya laksanakan karena proses tertentu,” ungkapnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arti Restu Kiai Bagi Khofifah Indar Parawansa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler