jpnn.com, PASURUAN - Libur kampanye, tidak berarti Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut Satu Khofifah Indar Parawansa juga harus pakansi dari segala aktivitas.
Mantan Menteri Sosial itu memanfaatkan waktu luangnya untuk sowan dengan para kiai-kiai di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
BACA JUGA: Kiai tak Meragukan Kemampuan Khofifah Pimpin Jatim
Bukan kali ini saja. Jauh sebelum ditetapkan sebagai cagub pada Pilgub Jatim 2018, pasangan Emil Elestianto sudah melakukannya secara rutin.
Lihat: Khofifah Makin Rajin Temui Para Kiai di Jatim
BACA JUGA: Program Ekonomi Khofifah-Emil Dinilai Lebih Realistis
Kedatangan Khofifah ke Pasuruan pada Kamis (10/5) tidak sendiri. Wanita kelahiran pada 19 Mei 1965 itu ditemani putri pendiri NU Nyai Hj Mahfudoh binti Wahab Hasbullah, Nyai Hj Mutahmmimah Hasyim Muzadi dan KH Asep Chalim.
Khofifah bertemu KH Abdullah Siradj, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA: Program Khofifah - Emil Lebih Nyata dan Relevan
KH Siradj mengatakan sudah mengenal lama Khofifah lama. Kiai sepuh Pasuruan ini memercayai dan meyakini Khofifah mampu memimpin Jawa Timur.
"Saya tahu sifat-sifatnya jadi saya sudah kenal lama. Saya rasa Khofifah sangat bisa dipercaya, mampu menjalankan pemerintahan Jawa Timur," kata Kiai Siradj.
Di tempat yang sama, Khofifah mengatakan restu kiai sangat penting. Dawuh para kiai bisa menjadi stimulan dan bimbingan untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Alhamdulillah jadi berdasarkan survei, masyarakat di Jawa Timur sekitar 50 persen memilih pemimpin berdasarkan referensi para kiai, para tokoh agama. Jadi proses untuk menjadikan dawuh atau fatwa dari kiai. Oleh karena itu tidak pernah lepas nyuwin pangestu dari kiai," kata Khofifah.
Karenanya, Khofifah akan memaksimalkan silaturahmi.
"Jadi masing-masing kekuatan Jawa Timur menjadi penting bersama-sama memberikan satu pespektif bagaimana kepemimpinan ke depan," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah dan Puti Bareng Ziarah ke Makam Sunan Ampel
Redaktur : Tim Redaksi