Amankah Jika ODP atau PDP Virus Corona Melakukan Donor Darah?

Kamis, 02 April 2020 – 10:35 WIB
Ruang isolasi untuk penanganan pasien yang terjangkit virus corona (Ilustrasi) Foto: ANTARA/Feri Purnama

jpnn.com, JAKARTA - Melakukan donor darah atau transfusi darah dianggap sebagian orang jadi momok yang menakutkan di saat pandemi corona seperti saat ini.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, mereka yang positif virus corona memang tidak dianjurkan untuk melakukan transfusi atau donor darah. Bukan karena coronavirus bisa menular dari darah, tapi takut ada penyebab lainnya yang mengakibatkan seseorang jadi tertular corona.

BACA JUGA: Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Donor Darah?

Bagi pasien yang sudah ditetapkan sebagai ODP (orang dalam pengawasan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) sebaiknya tidak melakukan donor darah terlebih dahulu.

Pasalnya,  jika memang  ODP atau PDP itu positif, maka virusnya bisa menyebar ke banyak orang. Bukan dari darah, tapi dari sentuhan dan dari droplet yang sebelumnya sudah dijelaskan.

BACA JUGA: Apakah Donor Darah Tetap Aman saat Pandemi Virus Corona?

“Lebih baik isolasi diri. Donor darah kan bisa dilakukan nanti-nanti dan tidak harus sekarang juga. Jika memang nanti status ODP dan PDP nya sudah dicabut, maka orang itu boleh melakukan donor darah. Tapi selama statusnya masih dalam pengawasan, sebaiknya kegiatan apapun termasuk donor darah tidak dilakukan. Dan ada baiknya jika orang tersebut tetap mengisolasi dirinya, ” jelas dr. Theresia.

Selain itu, orang yang menjadi suspect virus corona sebaiknya menunda donor darah sampai 28 hari, karena ini sudah jadi aturan dari WHO selaku Badan Kesehatan Dunia.

BACA JUGA: Konsumsi 5 Makanan ini Sebelum Donor Darah

Lalu, untuk warga yang tinggal dalam zona merah, mereka memang tetap boleh melakukan donor darah, dengan catatan dalam kondisi kesehatan yang sehat.

Namun, apabila calon pendonor telah melakukan kontak fisik yang cukup erat dengan penderita virus corona, maka kegiatan donor darah harus ditunda sampai 14 hari (minimal).

Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada gejala yang timbul setelah 14 hari masa isolasi dan penularan virus corona bisa dicegah.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler