jpnn.com - TUNA diketahui mengandung banyak nutrisi, protein dan asam lemak yang menyehatkan tubuh. Namun di sisi lain, peneliti juga mengungkapkan bahwa banyak tuna mengandung merkuri yang dapat berbahaya dan menyebabkan keracunan. Pertanyaannya adalah apakah tuna aman dikonsumsi setiap hari?
"Jawaban singkatnya: Mungkin. Tapi jika Anda salah, Anda bisa berakhir dengan keracunan merkuri yang dapat menyebabkan gejala aneh seperti kesemutan sensasi dan kehilangan keseimbangan," kata seorang peneliti Lingkungan dan Kerja Health Sciences Institute, Michael Gochfeld, MD, Ph.D., seperti dilansir laman Mens Health, Kamis (26/2).
BACA JUGA: Anda Insomnia? Sembuhkan Dengan Yoga
"Mengonsumsi tuna setiap hari mungkin akan aman bagi beberapa orang, sementara bagi beberapa orang orang lainnya hal ini justru bisa mengakibatkan mereka mengalami gejala keracunan merkuri," kata juru bicara Food and Drug Administration, Lauren Sucher.
Inilah mengapa kelihatannya begitu rumit, dimana Anda harus menyeimbangkan manfaat makan ikan dengan risiko dari merkuri itu sendiri dengan mempertimbangkan berat badan seseorang, kepekaan mereka terhadap merkuri, jenis tuna dan berapa banyak kesanggupan Anda mengonsumsi ikan tuna tersebut.
BACA JUGA: Makanan Ini Ampuh Cegah Kanker
Hampir semua makanan laut mengandung jejak merkuri, menurut FDA. Jadi pertanyaannya adalah: Pada tingkat bagaimana merkuri menjadi beracun? Sebenarnya tidak ada yang tahu persis kapan ikan tuna ataupun makanan laut tiba-tiba mengandung merkuri yang berbahaya.
Kebanyakan ahli setuju pada setidaknya dua fakta, meskipun:
BACA JUGA: Tips Mengelola Intoleransi Laktosa Pada Anak
1. Ikan baik untuk Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, penurunan kognitif, depresi, kanker, gangguan inflamasi dan asma. Membatasi asupan ikan Anda bisa membuat Anda kehilangan semua manfaat tersebut.
2. Risiko dari merkuri telah overhyped.
Mercury dapat membahayakan sistem saraf janin dan anak-anak, menurut FDA. Tapi ketika badan memperingatkan wanita hamil untuk membatasi konsumsi ikan yang tinggi merkuri pada tahun 2004, banyak bumil yang tiba-tiba menjadi panik.
Yang benar adalah, peringatan-peringatan itu tidak pernah diterapkan pada masyarakat umum.
Saran kami: Hampir semua orang akan baik-baik saja makan sekaleng tuna empat kali seminggu. Jika Anda ingin makan lebih banyak ikan tuna atau berbagai jenis ikan tuna,
"Dan jika Anda mengalami gejala-gejala keracunan merkuri, Anda biasanya menghilangkan racun tersebut dengan mengurangi konsumsi ikan atau hanya makan ikan rendah merkuri," pungkas Dr Gochfeld.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Ampuh Atasi Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Redaktur : Tim Redaksi