TABANAN - Pasukan pengamanan KTT APEC dari unsur TNI silih berganti dikerahkan. Akhir pekan lalu giliran Komando Pasukan Khusus (Kopassus) datang ke Bali. Jumlahnya mencapai 300 personil lengkap dengan persenjataannya.
Uniknya, kedatangan Korps Baret Merah, julukan Kopassus ini langsung diwarnai latihan taktis berupa terjun di malam hari.
Ratusan personil Kopassus itu berangkat dengan menggunakan empat pesawat hercules C130 dari Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Mereka lantas terjun mengenakan parasut dari ketinggian 1.500 kaki dan mendarat di areal persawahan Subak Aseman, Desa Megati, Selemadeg Timur.
Proses pendaratan yang dilakukan sebanyak 12 kali putaran itu berlangsungs sejak pukul 20.00. Latihan itu dimonitor langsung oleh Wadanjen Kopassus Brigjen Muhammad Herindra. "Ini kegiatan taktis Kopassus yang dirangkaikan dengan pengamanan KTT APEC," kata Herindra.
Tak hanya terjun malam, kata dia masih ada serangkaian latihan yang akan dilakoni oleh seluruh pasukan elit TNI AD itu. Salah satunya adalah latihan perebutan cepat. Bahkan mereka akan kembali terjun malam. Kali ini rencananya mereka akan terjun dari ketinggian 10 ribu kaki atau yang disebut freefall. "Selanjutnya mereka akan bergabung dalam pengamanan KTT APEC," kata dia.
Pendaratan Kopassus ini rupanya menyita perhatian warga. Sepanjang jalan desa, warga berjejal untuk menonton para tentara yang mengenakan seragam doreng-doreng itu. Dalam latihan itu, warga diharapkan tidak menyorot para tentara itu dengan lampu. Bahkan mobil dan motor dilarang melintas untuk sementara. (hai/san/yes/mas)
BACA JUGA: Cegah Kecurangan Tes CPNS, Akses Telepon Diblokir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Istana Tunjuk Sutarman Dianggap Tepat
Redaktur : Tim Redaksi