Amankan Kedubes AS, Polri Turunkan 400 Personil

Jumat, 14 September 2012 – 14:04 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika kini menjadi target demonstrasi dari sejumlah organisasi Islam yang menolak film penghinaan terhadap Nabi Muhammad buatan warga AS berjudul "Inconence of Muslim". Salah satunya siang ini sekitar 300 massa dari Voice Of Palestina (VOP) pimpinan Hisam Sulaiman akan melakukan unjuk rasa di kantor kedubes tersebut.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, kepolisian akan tetap melakukan pengamanan seperti biasa yang diberikan pada setiap kedutaan. Pengamanan khusus baru akan diberikan jika ada aksi unjuk rasa.

"Pengamanan selama ini sudah berjalan. Prosesnya sendiri. Itu sudah jadi tugas kita," ujar Boy di kantor Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/9).

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto yang dihubungi wartawan siang ini mengungkapkan untuk mengamankan unjuk rasa siang ini, Polda Metro menurunkan sekitar 400 personil gabungan dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro.

"Kalau jumlah yang akan demo belum bisa diperkirakan, bisa saja bilangnya ribuan ternyata yang demo cuma 150 orang. Tapi kita sudah siapkan pengamanannya," pungkas Rikwanto

Seperti yang diketahui, unjuk rasa ormas Islam ini menuntut Amerika Serikat menghentikan peredaran film "Inconence of Muslim" karena dinilai menghina nabi Muhammad SAW.

 Unjuk rasa yang sama terhadap Kedutaan Amerika akibat film ini juga terjadi di Mesir, Libia dan Yaman. Mereka mempertanyakan film yang diproduksi di Amerika itu penayangannya yang dilakukan di sebuah bioskop kecil di Hollywood pada akhir Juni lalu.

Apalagi potongan film yang diterbitkan di situs YouTube itu diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sehingga memicu unjuk rasa besar.

Di Afganistan, akses menuju link video itu di YouTube, telah ditutup untuk mencegah warganya menonton film itu. Akibat kontroversi dari film ini juga memicu protes di Afrika Utara yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, John Christopher Stevens, di Benghazi.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penahanan Wakil Ketua DPRD Riau Diperpanjang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler