Amankan Pangan, Mentan Amran Ajak Petani di Kabupaten Bandung Percepat Waktu Tanam

Rabu, 06 Desember 2023 – 10:45 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) mendorong petani di Kabupaten Bandung untuk mempercepat waktu tanam atau yang disering disebut dengan sisten tanam culik.

Hal itu disampaikan Mentan Amran usai melakukan tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Seperti diketahui, Mentan Amran tengah fokus melakukan percepatan tanam di sejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional, salah satunya adalah Kabupaten Bandung.

Sistem tanam culik merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajemen waktu mempercepat waktu tanam.

BACA JUGA: Mentan-Panglima TNI Teken MoU, Kembalikan Swasembada Pangan & Optimasi Lahan Tidur

Hal ini menyusul banyaknya daerah yang mulai diguyur hujan sehingga memungkinkan para petani untuk segera memasuki musim tanam utama.

Mentan Amran mengaku strategi ini bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi di tengah El Nino.

BACA JUGA: Mentan Amran Ajak Senator DPD Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

“Sekarang ini ada kondisi El Nino, yang begitu dashyat, sesuai BMKG, posisi sekarang ini Gorila El Nino yang paling dashyat, jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan, ke depan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak impor itu bisa naik lagi,” kata Mentan Amran dalam keterangannya, Rabu (6/12).

Mentan Amran menargetkan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia agar mampu menghasilkan 11 juta ton gabah di tahun mendatang.
Dia berkomitmen akan mendukung upaya peningkatan produksi petani di lapangan, seperti perbaikan irigasi, benih dan pupuk bersubsidi hingga alat mesin pertanian.

“Jawa Barat ini ada targetnya adalah 11 juta ton gabah di 2024. Mudah mudahan ini bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah operasi, itu adalah gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia, membangun bendungan sebanyak-banyaknya, beliau visioner,” tegas Mentan Amran.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

"Sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian, Bapak Amran untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan El Nino," tegas Dirjen Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi meyakini Jawa Barat mampu meningkatkan produksi di dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP) dari satu-dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.

“Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) dengan target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya," ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler