Mentan-Panglima TNI Teken MoU, Kembalikan Swasembada Pangan & Optimasi Lahan Tidur

Senin, 04 Desember 2023 – 19:29 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan penandatangan Nota Kesepakatan (MoU). Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI tentang Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian.

Penandatangan MoU itu guna mempercepat peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan yang pernah diraih 3 tahun sebelumnya serta memperkuat pertanian untuk menghadapi ancaman dampak El Nino.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Atasi Harga Cabai yang Melambung Tinggi

Salah satunya dengan mengoptimasi lahan tidur dan potensi lahan rawa mineral seluas 10 juta hektar.

"Di era Pak Jokowi, kami tiga kali swasembada. Ini semua berkat campur tangan TNI. Kami swasembada di 2017, 2019, 2020. Ke depannya dengan sinergi ini kami mencoba menekan impor dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan," kata Mentan Amran pada acara penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) di Rumah Dinas Panglima TNI, Senin, (4/12).

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi di Kementan, KPK Panggil Anggota DPR hingga Swasta

Amran menegaskan Kementan sepakat untuk bekerja sama meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian Indonesia yang tengah terpuruk akibat adanya El Nino yang masuk pada kategori Gorila El Nino, yakni musim kemarau ekstrim.

Kesepakatan itu merupakan lanjutan dari Kementan dan TNI yang pernah diresmikan pada Maret 2011 lalu.

BACA JUGA: Dukung Pengembangan UMKM di Sleman, Kementan Berikan Bantuan

"Kolaborasi ini pernah membuahkan hasil kita swasembada. Swasembada beras, swasembada jagung bahkan ekspor, bawang merah juga ekspor sampai saat ini. Selain itu komoditas yang lain juga sudah meningkat," tegasnya.

Lebih lanjut, Amran menambahkan dengan adanya kerjasama antara TNI dan Kementan ini, swasembada pangan Indonesia optimis segera tercapai.

Pasalnya, kerja sama dengan TNI tidak hanya peningkatan produksi pada lahan baku sawah 7,4 juta hektar, tetapi juga mengoptimalkan lahan tidur utamanya lahan rawa mineral yang potensinya untuk dijadikan lahan pertanian seluas 10 juta hektar.

"Kami yakin bisa selesaikan Food Estate ini dalam waktu dekat. Juga membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa dengan suport TNI," jelas Amran.

Sementara itu, Panglima TNI, Agus Subiyanto menyebutkan point penting dalam penandatangan MoU ini adalah pendampingan pelaksanaan program pembangunan pertanian, peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, kapasitas SDM dan optimasi lahan TNI untuk pertanian.

TNI memiliki lahan pertanian dan Kemetan mendukung penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk dan lainnya untuk kebutuhan produksi hingga pasca panen.

"Kami juga akan bekali Babinsa tentang pertanian agar bisa membantu Penyuluh Petani Lapangan (PPL) untuk mengembangkan lahan," ungkapnya.

"Tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai visi misi saya waktu fit and proper test. Kerja sama dengan Kementan ini pun penting karena kondisi banyak negara yang sudah mulai kelaparan, sehingga kita harus sinergi perkuat pangan," tambah Agus. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Garap Mantan Pimpinan KPK Hingga Pegawai Kementan di Kasus Firli Bahuri


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler