SAO PAULO - Pengamanan ekstra bakal diterapkan Pemerintah Brasil menyambut Piala Konfederasi bulan depan. Bukan menambah personel pengamanan, melainkan mendatangkan puluhan robot. Nilai kontraknya mencapai Rp 69,9 juta.
Sebagaimana dilansir dari Associated Press, setidaknya 30 robot dipesan Pemerintah Brasil. Perusahaan produsennya, iRobot, merilis bahwa akhir tahun ini semua unit robot itu sudah dikirim ke Brasil berikut suku cadang dan alat-alat pendukung lainnya.
Nanti robot-robot itu disiagakan di enam kota host Piala Konfederasi. Inti tugas robot tersebut ada pada penanganan bahaya yang tidak bisa dijangkau manusia. ''Tujuan dari robot ini adalah menjaga operator dan orang lain supaya aman saat penyelidikan dilakukan,'' tulis sumber iRobot.
Setiap robot akan dilengkapi dengan kamera. Robot-robot itu bergerak dengan pengendali jarak jauh sehingga memungkinkan operator memeriksa setiap benda yang mencurigakan dan menjelajah lingkungan sekitarnya. Robot seperti ini pernah digunakan di Jepang saat menangani kebocoran di PLTN Fukushima pascagempa 2011.
Robot yang memiliki bobot 60 kilogram itu juga ampuh menangani ancaman teror bom. Lengannya bisa digunakan untuk memindahkan bom yang bisa jadi ancaman di venue Piala Konfederasi. ''Robot terbukti berguna untuk memeriksa daerah berbahaya, pemusnahan perangkat mencurigakan, dan mendeteksi bahan kimia dan bahan peledak,'' lanjut iRobot.
Pemerintah Brasil berani menganggarkan dana sebesar itu mengingat besarnya ancaman teror keamanan di negara Amerika Latin tersebut. Terlebih, akhir-akhir ini banyak peristiwa di belahan Amerika yang ada hubungannya dengan teror bom. Piala Konfederasi jadi pemanasan bagi robot pengaman itu, setelahnya akan dicoba lagi dalam ajang-ajang lain di Brasil.
Selain puluhan robot pengaman, pihak keamanan Brasil mengerahkan 3 ribu-5 ribu personel keamanan. Bersama robot pengaman, ribuan personel itu akan bekerja sama hingga Piala Dunia 2014 usai. (ren/c13/ruk)
Sebagaimana dilansir dari Associated Press, setidaknya 30 robot dipesan Pemerintah Brasil. Perusahaan produsennya, iRobot, merilis bahwa akhir tahun ini semua unit robot itu sudah dikirim ke Brasil berikut suku cadang dan alat-alat pendukung lainnya.
Nanti robot-robot itu disiagakan di enam kota host Piala Konfederasi. Inti tugas robot tersebut ada pada penanganan bahaya yang tidak bisa dijangkau manusia. ''Tujuan dari robot ini adalah menjaga operator dan orang lain supaya aman saat penyelidikan dilakukan,'' tulis sumber iRobot.
Setiap robot akan dilengkapi dengan kamera. Robot-robot itu bergerak dengan pengendali jarak jauh sehingga memungkinkan operator memeriksa setiap benda yang mencurigakan dan menjelajah lingkungan sekitarnya. Robot seperti ini pernah digunakan di Jepang saat menangani kebocoran di PLTN Fukushima pascagempa 2011.
Robot yang memiliki bobot 60 kilogram itu juga ampuh menangani ancaman teror bom. Lengannya bisa digunakan untuk memindahkan bom yang bisa jadi ancaman di venue Piala Konfederasi. ''Robot terbukti berguna untuk memeriksa daerah berbahaya, pemusnahan perangkat mencurigakan, dan mendeteksi bahan kimia dan bahan peledak,'' lanjut iRobot.
Pemerintah Brasil berani menganggarkan dana sebesar itu mengingat besarnya ancaman teror keamanan di negara Amerika Latin tersebut. Terlebih, akhir-akhir ini banyak peristiwa di belahan Amerika yang ada hubungannya dengan teror bom. Piala Konfederasi jadi pemanasan bagi robot pengaman itu, setelahnya akan dicoba lagi dalam ajang-ajang lain di Brasil.
Selain puluhan robot pengaman, pihak keamanan Brasil mengerahkan 3 ribu-5 ribu personel keamanan. Bersama robot pengaman, ribuan personel itu akan bekerja sama hingga Piala Dunia 2014 usai. (ren/c13/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juan Mata Pertahankan Tahta
Redaktur : Tim Redaksi