JAKARTA—Kabareskrim Polri Komjen (pol) Sutarman menegaskan sejumlah korban diketahui masih terperangkap dalam reruntuhan Jembatan Kutai KartanegaraTim gabungan yang diterjunkan di lokasi itu masih terus berupaya melakukan evakuasi.
Namun demikian demi keamanan para petugas yang melakukan penyelamatan, pihaknya telah meminta pihak Pekerjaan Umum (PU) mengamankan dua sisa tiang jembatan yang masih berdiri
BACA JUGA: Polhut Tangkap Kayu, Dishutbun tak Terima Laporan
Ini untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi saat tim evakuasi melakukan tugasnya.‘’ Kita sepakati kemarin untuk mengamankan dari dinas PU dan PU pusat untuk mengamankan tiang ini supaya tidak rubuh supaya penyelam tidak was-was dan kita bisa lakukan langkah-langkah evakuasi,’’ ujarnya di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Selasa (29/11).
Salah satu kesulitan yang mengganggu jalannya evakuasi adalah dasar sungai yang keruh yang membuat pandangan para penyelam terbatas
BACA JUGA: Polisi Segera Periksa Karyawan Bukaka
Terlebih kedalaman sungai cukup dalam berkisar antara 30-52 meter.‘’ Kesulitan Tim Sar adalah visibilitas (jarak pandang) atau daya pandang saat menyelam yang masih nol
Namun demikian tambah Sutarman yang lebih penting kini bagaimana mengamankan sisi konstruksi jembatan tersebut agar proses evakuasi dan penyelidikan selanjutnya bisa berjalan lebih cepat.
''Kondisinya masih ada dua tower atau tiang penjaga yang dikhawatirkan akan rubuh karena cuma terikat oleh kabel
BACA JUGA: Menumpuk di Kokpit, Ditemukan Setelah Dua Pekan
Sehingga kita belum bisa maksimal untuk investigasi dan evakuasi korban,’’ papar SutarmanSementara itu, dua tugboat (kapal tunda) yakni tugboat lautan 35 dan lautan 26, telah disiapkan untuk menarik puing jembatan yang tenggelam ke sisi yang lebih dangkalIni merupakan salah satu upaya tim SAR untuk memudahkan evakuasi korban
Sebanyak 25 personil penyelam profesional juga turut dikerahkanMereka direncanakan melakukan evakuasi dengan alternatif lainnya yakni dengan cara memecahkan kaca mobil yang terperangkap bersama reruntuhan jembatan
Para penyelam gabungan ini terdiri dari Polisi Air (Pol Air) Polda Kaltim, Brimob polda Kaltim, Kopaska (Komando Pasukan Katak), Basarnas (Barisan SAR Nasional), Linmas Kota Bontang, perusahaan migas VICO dan perusahaan tambang Kaltim Prima Coal.(zul/afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Illegal Logging di Kalbar Menurun
Redaktur : Tim Redaksi