Ambil Gaji ke-13 Pensiunan, Antre sejak Subuh

Jumat, 19 Juli 2013 – 07:20 WIB
BOGOR - Harun (60) sudah tiba sejak dini hari. Dia harus berjibaku dengan dinginnya subuh. Pensiunan Rumah Sakit Cisarua itu, sudah antre sejak pukul 04:00 untuk mengambil pembayaran pensiunan yang dijadwalkan, kemarin.
     
Menggunakan angkot, Harun tiba di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Jalan PaJajaran. Kakek enam cucu itu, harus berdesak-desakan dengan ribuan pensiunan lainnya yang telah tiba lebih awal.

Dia dapat nomor antrean ke-973. Harun hanya bisa menunggu. Meski datang pagi, ternyata pensiunan yang lain datang lebih awal.

“Setelah sahur saya langsung ke sini, pikir saya datang lebih awal agar mendapatkan nomor antrian lebih cepat, ternyata sudah ada yang antre sejak tengah malam,” katanya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.

Harun hanyalah sebagai kecil dari para ribuan pensiunan yang menanti pencairan pensiun dan tunjangan ke-13. Beberapa bahkan ada yang mengunakan kursi roda.

Walaupun jumlah pensiunannya tidak begitu besar, bagi Harun uang ini bisa digunakan untuk persiapan menghadapi hari raya Lebaran.

“Tahun kemarin, sekitar Rp1,5 juta, tidak tahu tahun ini berapa. Tapi uang ini akan saya gunakan untuk membeli hadiah untuk cucu saya yang sedang sakit,” bebernya.

Sementara itu, Bank BTPN telah membuka pengambilan nomor antrean sejak tengah malam. Terlihat pihak Bank telah menyediakan sebuah tenda dengan luas 5x8 meter di samping Bank, untuk para pensiunan ini.

Area Bisnis Head (ABH) Bank BTPN  LKaster mengatakan, tidak ada pembatasan waktu pengambil pembayaran pensuin dan tunjangan ketiga belas.

Sebelumnya, ada kekhawatiran dari para pensiunan ada batasan pengambilan hanya dua hari, sehingga membuat antrian sesak.

“Kabar yang mengatakan ada pembatasan pengambilan pensiunanan itu tidak benar, normalnya lima hari kami sediakan, tetapi jika masih ada antrean akan terus kami layani,” ungkapnya.

Tercatat, ada 11 ribu rekening yang akan mengambil pensiunan dan gaji ke tiga belas. Kota Bogor masuk dalam region 2 Jawa Barat, yang tergabung dengan Depok dan Sukabumi, kurang lebih sebanyak Rp74 miliar disiapkan untuk region ini.

“Kami buka dari pukul 05:00, mengenai penutupannya, kami sesuaikan dengan situasi, jika tidak ada antrian lagi paling telat itu pukul 21:00. Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan kami kepada nasabah,” terangnya.
   
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi semakin banyaknya nasabah yang mengambil pensiunan, pihaknya akan menambahkan loket pembayaran khusus.

“Memang sejak pukul 00:00 kami telah membuka nomor antrean, bahkan ada nasabah yang rela menginap di Mesjid,” terangnya.

Bagi nasabah yang sakit atau memakai kursi roda, akan difasilitasi, tetapi bukan berarti mengistemewakan nasabah lain.

“Yang datang mayoritasnya sudah uzur, tapi jika memang ada yang sakit akan kami fasilitasi,” katanya.

Sementara itu, terlihat ratusan nasabah yang tidak mendapatkan tempat karena penuh, mereka harus pasrah menunggu di halaman Bank, sambil menunggu nomor antrian.(rp3./c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Lapas, Kemenkumham Gandeng Polda Metro

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler