Ambil Keuntungan dari Pernyataan Prabowo soal Beli Parpol untuk Berkuasa

Kamis, 12 Juni 2014 – 21:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa semakin di atas angin. Terlebih, pendukung pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi-Kalla itu menganggap pasangan lain di pemilu presiden (pilpres), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin sering melakukan blunder.

Hal terakhir yang dianggap blunder adalah pernyataan Prabowo di Aceh, Rabu (11/6), bahwa untuk berkuasa di Indonesia itu urusan mudah karena bisa membeli partai politik. Kubu Jokowi-JK pun menganggap pernyataan Prabowo itu mencerminkan pengalaman pribadi.

BACA JUGA: Yusril: Pilpres 2014 Berpotensi Kisruh

Menurut Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, pernyataan Prabowo tentang cara menguasai Indonesia dengan membeli partai politik yang disampaikan di Aceh jelas menjadi bumerang. “Aceh terkenal dengan masyarakatnya yang relijius. Pernyataan Prak Prabowo itu sama saja menganjurkan rakyat tidak memilih dirinya sendiri," kata Hasto di Jakarta, Kamis (12/6).

Lebih lanjut Hasto mengatakan, publik mencatat bahwa Prabowo pernah menjanjikan posisi menteri utama kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Bahkan, kata Hasto, capres dari Koalisi Merah Putih itu juga pernah menjanjikan posisi di atas menteri kepada Mahfud MD yang kini memimpin Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

BACA JUGA: Sarankan Jokowi Serius Dekati Pemilih Muda

Menurut Hasto, pernyataan tentang cara menguasai Indonesia dengan membeli parpol itu telah mengungkap titik lemah koalisi pengusung Prabowo-Hatta.  "Tuhan telah menunjukkan kebenaran di Aceh sehingga Pak Prabowo berpidato seperti itu. Menjadi politisi itu harus hati-hati dalam bicara karena bisa menjadi bumerang,” ucap Hasto.

Pria yang juga Wakil Sekjen PDIP itu menambahkan, Prabowo berkali-kali berorasi sebagai pihak yang tak bersalah dalam kasus penculikan aktivis. Namun, kata Hasto, surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) menunjukkan hal berbeda.

BACA JUGA: GD Bangkit Anggap Jokowi Presiden Tani Indonesia

“Artinya itu kan tidak satu kata dengan perbuatan. Sama saja itu menyuruh orang agar yak memilih dirinya (Prabowo, red),” ucap Hasto.

Lebih lanjut Hasto membanggakan capres yang didukungnya, Jokowi. Menurut Hasto, penampilan Jokowi yang sederhana merupakan cerminan nurani dan pemimpin berkepribadian Indonesia.

“Karenanya jangan heran ke manapun Pak Jokowi pergi, rakyat menyambutnya dengan penuh antusias tanpa harus dimobilisasi,” ucap Hasto.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Semangati Pendukung agar Tak Takut Koalisi Elite


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler