jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi disarankan untuk lebih menampilkan kesan sebagai anak muda. Sebab, keberadaan para pemilih muda atau pemula yang mengidamkan sosok pemimpin jujur dan bersih memang tak bisa diremehkan.
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, anak-anak muda lebih membutuhkan sikap muda dan ketangkasan Jokowi dalam memimpin dan disosialiasikan dengan bahasa gaul. "Sebagai seorang ibu saya paham, anak muda itu butuh pemimpin yang jujur, tangkas, muda, inspiratif dan pro-pembangunan ekonomi, tegas," kata Siti dalam diskusi bertajuk "Menakar Arah Pilihan Politik Kaum Muda di Pilpres 2014" di Posko Relawan Merah Putih, Jakarta, Kamis (12/6).
BACA JUGA: GD Bangkit Anggap Jokowi Presiden Tani Indonesia
Siti pun menilai model kampanye Jokowi dengan mengangkat kampanye revolusi mental sangat revolusioner. "Bukan nilai yang menyerang. Mengangkat revolusi mental, mengubah mental kita, mindset kita menuju Indonesia punya nilai-nilai itu," jelasnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya mengatakan, para pemilih pemula dan muda lebih tertarik dengan konsep nasional yang berhubungan dengan dunia luar serta mengedepankan harkat martabat bangsa di dunia internasional. Yunarto lantas menyindir gaya Prabowo Subianto berpeci yang meniru Presiden Soekarno.
BACA JUGA: Jokowi Semangati Pendukung agar Tak Takut Koalisi Elite
Menurut Yunarto, gaya Prabowo menjiplak Bung Karno itu tidak relevan dalam konteks kekinian. Sebab, kaum muda sekarang gandrung dengan calon pemimpin inspiratif.
"Anda bisa lihat di dunia maya atau sosial media. Sosok Soekarno ditampilkan memakai baju kotak-kotak ala Jokowi," kata Yunarto.
BACA JUGA: Jaksa Panggil Ulang Ade Komaruddin Pekan Depan
Sedangkan Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menilai pemilih muda yang rasional akan melihat rekam jejak calon pemimpinnya. "Pemimpin itu bukan sekadar retorika tapi apa yang sudah dilakukan untuk bangsa ini," jelas Boni. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yayasan Pimpinan Hashim Fasilitasi Penelitian di Situs Trowulan
Redaktur : Tim Redaksi