jpnn.com - JAKARTA - Pengemudi Mitsubishi Outlander B 1658 PJE, Christoper mengambil alih kemudi secara paksa dari Sandi sang supir. Hingga akhirnya Christoper terlibat kecelakaan maut yang menewaskan 4 pengendara motor.
Petugas Unit Laka Polres Jaksel, Brigadir Sigit Budi menjelaskan, jika awalnya dalam mobil tersebut terdapat tiga orang, yakni M Ali (Pemilik Mobil), Sandi (supir) dan Christoper.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Arteri Pondok Indah, Christopher Jadi Tersangka
"Mereka bertiga ada didalam mobil usai dari Pacific Place," jelas Sigit di Mapolres Jaksel, Rabu (21/1) dinihari.
Dijelaskan Budi, dalam perjalanan M Ali si pemilik mobil turun terlebih dulu di sekitar Mayestik Jaksel karena masih ada urusan dengan rekan lainnya. Sementara Sandi dan Christoper kembali melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA: Sebelum Laka Maut, Christoper Ngopi di Pacific Place
"Nah di tengah jalan ini, si Christoper terlibat adu mulut dengan Sandi. Sebab Christoper ingin mengemudikan mobil tersebut," jelas sigit.
Sandi yang merasa bertanggung jawab atas mobil tersebut, mencoba untuk mengontak Ali melalui telepon seluler, namun dicegah dan dilarang oleh Christoper. "Bahkan Hape Sandi, direbut Christoper dan dibuang ke Jalan," ucapnya.
BACA JUGA: Sopir Outlander Maut Dibawa ke BNN
Dilanjutkan Sigit, Sandi pun menghentikan mobil untuk mengambil hape yang dibuang oleh christoper. "Di kesempatan ini lah, christoper ambil alih kemudi hingga terjadi kecelakaan beruntun yang mengakibatkan 4 orang tewas," jelasnya.
Diketahui, mobil Outlander yang dikendarai Christoper menabrak 2 motor dekat Holland Bakrie, namun bukannya berhenti, dia malah menambah kecepatan mobilnya dan kembali menabrak Avanza dan 4 motor di dekat Halte TransJ Tanah Kusir.
Christoper sendiri saat ini tengah di periksa secara intensif di Mapolres Jakarta Selatan. (dng/indopos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghasilan Eselon II, Camat dan Lurah di Jakarta Antara Rp 33-80 Juta
Redaktur : Tim Redaksi