Ambisi Besar Volkswagen Kuasai Penjualan Mobil Listrik

Jumat, 09 Oktober 2020 – 03:25 WIB
Ilustrasi Volkswagen. Foto: motor1

jpnn.com - Volkswagen mematok target 90 persen penguasaan pasar mobil listrik di Norwegia pada tahun depan.

Selain itu, mereka juga akan menggantikan mesin diesel dan bensin sepenuhnya ke listrik pada 2023.

BACA JUGA: Ambisi Besar Volkswagen Menaklukkan Pangsa Pasar Norwegia

Norwegia, bertujuan akan menjadi negara pertama yang mengakhiri masa penjualan kendaraan berbahan bakar fosil pada 2025.

Dalam hal ini, pemerintah setempat mendukung kebijakan tersebut dengan memberikan bebas biaya pajak kepada pemilik kendaraan listrik.

BACA JUGA: Mobil Listrik Terbaru Besutan Honda Siap Gebrak Pasar Tiongkok

Kebijakan tersebut berdampak positif, sehingga banyak produsen mobil yang menjadikan negara tersebut sebagai laboratorium bagi pembuat mobil untuk mencari jalan terbaik menuju kendaraan masa depan.

Pada bulan lalu, data registrasi setempat menunjukkan bahwa Norwegia mencatatkan rekor dengan menjual 61,5 persen kendaraan yang ditenagai dengan listrik penuh. Naik 42,4 persen dari pencapaian pada 2019.

BACA JUGA: Harga MPV Terbaru Wuling Lebih Murah dari Toyota Innova

Pada bulan lalu, VW yang melakukan debut ID.3 ini sangat dinanti dan menjadi kendaraan paling laris di Norwegia, mengalahkan kendaraan Tesla Model 3 yang berbasis di California dan Geely's Polestar 2 dari Tiongkok.

Dikutip dari Reuters, dalam perencanaan fiskal 2021, pemerintah Norwegia akan memperpanjang kebijakan pajak nol persen pada mobil yang menggunakan tenaga listrik sepenuhnya.

"Hal ini membuat kami yakin untuk mengatakan bahwa kami dapat mencapai 90 persen menjual mobil listrik pada tahun depan," kata Importir mobil Volkswagen Norwegia, termasuk merek Audi, Skoda dan SEAT, Harald A. Moeller AS.

"Pelanggan akan memiliki akses ke lebih banyak pilihan mobil listrik di sebagian besar segmen pada tahun 2021," tambahnya.

Pada awal tahun 2020, Harald A. Moeller menetapkan target 60 persen mobil listrik pada tahun ini. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler