jpnn.com - PURWAKARTA - Pencalonan Dedi Mulyadi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar (PG) Provinsi Jawa Barat berusaha dijegal. Uniknya, pihak yang menjegal adalah kelompok yang tidak berafiliasi dengan Partai Golkar.
Kendati demikian, Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu mengaku biasa saja, walaupun ada beberapa pihak yang tak senang dengan dirinya yang mencalonkan Ketum Golkar Jabar. "Dijegal, saya biasa saja karena kelompok yang menjegal saya enggak ada hubungannya dengan partai Golkar," ungkap Dedi, kepada Pasundan Ekspres, Jumat (22/4).
BACA JUGA: Penumpang Bandara Sorong Diprediksi Bakal Melonjak 3 Kali Lipat
Menurut Dedi, semestinya pihak luar yang menjegal dirinya tak boleh ikut campur. Sebab Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar adalah hak priogratif kader partai yang ingin mencalonkan menjadi Ketua Golkar Jabar. "Artinya dia itu tidak punya hak untuk melarang apalagi menjegal," tegasnya.
Selain itu, pria yang aktif sebagai Presedium Kahmi Jabar sangat menyangkan karena kelompok-kelompok yang menjegal dirinya mengunakan identitas Islam. Seperti diketahui, Dedi selama ini sering dimusuhi oleh ormas Islam karena dianggap menyebarkan kemusyrikan di Purwakarta.
BACA JUGA: Kisah Istri Cantik dan Pandai yang Mengaku Capek Tiap Hari harus...
"Silahkan saja tanyakan kepada masyarakat yang beragama Islam, apakah pernah memberikan mandat sebagai orang Islam untuk menjegal saya dalam pencalonan Ketum Golkar. Jika dipertegas secara yuridis ini bertentangan dengan konstitusi," papar pria yang oleh Front Pembela Islam (FPI) dijuluki "Si Raja Musyrik" ini.
Sementara itu, politikus senior Golkar Purwakarta H Castono, menilai Dedi Mulyadi layak untuk memimpin Golkar Jabar. Secara terbuka Castono menyatakan dukungannya terhadap kader Golkar Purwakarta, itu untuk menjadi ketua DPD Golkar Jabar. Karena dianggap mampu meneruskan perjuangan Partai Golkar Jawa Barat.
BACA JUGA: Sorong Berpotensi jadi Bandara Internasional
"Saya paham betul akan kapasitas Dedi Mulyadi. Saya kenal dia sebagai kader Golkar yang berjuang dari bawah dan tetap konsisten," ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, Dedi merupakan tokoh muda Golkar yang diharapkan bisa membangun Golkar Jabar dalam waktu lima tahun ke depan. Castono menegaskan, yang paling penting dan dibutuhkan Golkar saat ini adalah, seorang figur yang mampu memperbaiki internal dan eksternal partai. "Saya anggap Dedi adalah sosok yang tepat untuk Golkar Jabar," katanya. (yus/ded/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesona Aceh dan Ratoh Jaroe Siap Hebohkan HUT TMII ke-41
Redaktur : Tim Redaksi