jpnn.com - Bangun dari hibernasi, Speaker First langsung memasang target tinggi. Band rock n roll asal Bandung ini bertekad menaklukkan pasar luar negeri.
Speaker First sempat mengadakan farewell show pada 2013 lalu. Namun, tahun lalu Athir Alkatiri (vokal/bass), Benny Barnaby (gitar), dan Bonny Barnaby (gitar) memutuskan untuk kembali ke dunia musik.
BACA JUGA: Gandeng Enam Musisi untuk Terangkan Dunia
"2013 titik jenuh banget, banyak masalah dan berpengaruh ke semangat bermusik. Pada 2016 ada kerinduan, makanya kami kontak-kontakan lagi," kata Athir saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
Sejak 2016, Speaker First mulai menyusun kembali api yang dulu ada. Trio ini kemudian berniat mencoba pasar baru untuk menyebarluaskan musiknya.
BACA JUGA: Nyanyikan Karya Fans di Album Baru
Athir cs berpikir bahwa nuansa rock n roll yang diusung lebih cocok diperdengarkan ke luar negeri. "Kami ingin tes kolam atau pasar, mungkin musik kami cocoknya ya di sana. Ternyata perjalanannya seru banget," ucapnya.
Langkah awal menuju kancah internasional anak-anak Speaker First berjalan mulus. Mereka dipertemukan dengan Willy Hidayat dari MyWill Entertainment, yang memang kerap mengorbitkan band atau musisi ke luar negeri.
BACA JUGA: Young Lex Curhat Soal Perjalanan Kariernya di Lagu Office Boy
Dia pun membuka gerbang Speaker First bisa tampil di Amerika Serikat. "Saya dengar lagu mereka, baru deh mulai suka karena ada feel kayaknya ini yang selama ini saya cari," ujar Willy Hidayat.
Bergerak cepat, pria berdarah Sunda kemudian memperkenalkan karya Speaker First kepada Sat Bisla, dari ANR Worldwide Artist Developer di Amerika Serikat.
Sat Bisla adalah orang yang juga mengorbitkan banyak penyanyi terkenal dunia. Menariknya, dia ternyata juga tertarik pada karya band yang diisi Athir Alkatiri, Benny Barnaby, dan Bonny Barnaby.
Akhirnya jalan terbuka lebar. Lagu Speaker First disebar dan diputar di radio sana. Selanjutnya pemilik lagu The Anthem itu diminta untuk tur tujuh kota di London.
Sepak terjang Speaker First semakin terlihat ketika mereka diundang tampil dalam MUSE EXPO 2017 di Amerika Serikat pada pekan lalu. Grup berusia 15 tahun itu membuktikan diri sebagai band yang punya kapasitas untuk bersaing di sana.
Hebatnya lagi, usai rangkaian panggung itu, Speaker First langsung dilirik oleh sejumlah label raksasa di Amerika Serikat. Menurut Willy, sedikitnya ada lima label yang antri menunggu persetujuan pihak Speaker First untuk tanda tangan kontrak.
"Setelah MUSE EXPO ada empat label yang tertarik. Kami lagi diskusi milih label mana yang cocok, ocok membesarkan Speaker First. Minggu depan kami putuskan," jelasnya.
"Kami ingin label yang bisa mengcreate kami sebaik mungkin, kami ngga mau jatuh di lubang yang sama," imbuh Benny Barnaby.
Pada tahun ini, Speaker First juga dijadwalkan beraksi dalam panggung Woodstock Musik Festival pada 3 Agustus 2017 di Polandia. (ded/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Penerbang Roket Segera Menginvasi Australia
Redaktur & Reporter : Adil