Ambisi Memperbaiki Catatan Karier Pahit di Indonesia

Kamis, 19 Januari 2017 – 03:30 WIB
Simon McMenemy. Foto: radarsurabaya/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Pelatih anyar Bhayangkara FC (BFC) Simon McMenemy tidak pernah pesimistis mengarungi musim kompetisi 2017.

Dia cukup percaya diri, meskipun pernah dua kali diputus kontrak saat menakhodai klub Indonesia sebelum kompetisi berakhir.

BACA JUGA: Tolak Gabung BFC, Hansamu Yama Pun Gagal Jadi Polisi

Belum luntur dari ingatan Simon kala dirinya meninggalkan Indonesia pada 2013 usai diputus kontraknya oleh Pelita Bandung Raya (kini Madura United).

Sebelum didepak PBR, Simon tercatat pernah menangani Mitra Kukar (musim 2011-2012).

BACA JUGA: Ke Manakah Jadinya Ibnu Grahan Berlabuh?

Namun, nasibnya tak jauh beda dengan karier di klub sebelumnya, dia dibebastugaskan karena dinilai gagal memenuhi target papan atas usai timnya dipermalukan Persidafon Dafonsoro di kandang.

Tahun 2017 ini Simon McMenemy kembali ke Indonesia, tepatnya di kota Pahlawan. Pelatih berusia 39 tahun itu kembali mencoba peruntungan meski menyimpan catatan kelamnya.

BACA JUGA: BFC Pastikan Dibela Tiga Pemain Asing

Kali ini Simon McMenemy datang dengan berbekal predikat sebagai pelatih spesialis membesut tim yang dihuni pemain muda.

Ketika menjalin negosiasi dengan manajemen Bhayangkara FC, Simon mempertimbangkan materi pemain muda yang dimiliki dan dipaparkan BFC.

Dia pun lantas tertarik untuk menjadi bagian dari tim yang diperkuat Evan Dimas dkk. Dia memiliki keyakinan bisa mengantarkan pemain muda tim ini meraih prestasi bagus di kompetisi ISL.

"Saya suka melatih pemain muda, apalagi pemain muda bertalenta dan punya prospek sebagus para pemain Bhayangkara FC.

“Mereka punya kualitas dan semangat yang menyala, itu yang saya butuhkan untuk membangun tim yang kuat. Setidaknya, hal ini sedikit meringankan tugas saya sebagai pelatih," ujarnya seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group) hari ini.

Simon McMenemy merasa beruntung memiliki sederet pemain muda berkualitas. Pasalnya, dengan seabrek pemain belia seperti saat ini, arsitek asal Skotlandia itu yakin akan lebih mudah meracik strategi tim.

Kini BFC memiliki 13 pemain mantan pemain Timnas Indonesia U-19. Selain tujuh wajah lama macam Evan Dimas Darmono, Sahrul Kurniawan, M. Fatchu Rochman, Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, I Putu Gede Juni Antara dan Zulfiandi, Bhayangkara FC juga kedatangan enam pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya seperti Awan Setho, Maldini Pali, Muchlis Hadi, Rully Desrian, Dinan Javier, dan Hendra Sandi Gunawan.

Simon mengaku dirinya menyimpan sejumlah ambisi pribadi pada kompetisi musim ini. Dia ingin memenuhi target yang dicanangkan manajemen, yakni berada di papan atas (tiga besar). Maka, Simon berjanji akan bahu-membahu dan bekerja keras bersama dengan seluruh elemen tim demi mencapai target itu.

"Saya dua kali melatih di Indonesia, dua kali pula saya mengalami akhir pahit. Hal itulah yang membuat saya penasaran. Secara pribadi, saya ingin memperbaiki catatan karier saya di Indonesia," pungkasnya.(psy/rak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Bertahan Tak Ada Garansi Jadi Kapten BFC


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler