Ambon Kota Musik, Bukan Kota Keras

Rabu, 12 Maret 2014 – 18:44 WIB

jpnn.com - AMBON - Gubernur Maluku Said Assagaff minta masyarakat melepas stigma Kota Ambon sebagai kota yang identik dengan tindak kekerasan. Masyarakat Kota Ambon khususnya dan Maluku umumnya, menurut gubernur, sangat amanah.

"Saya minta masyarakat melepas stigma tindak kekerasan dari Kota Ambon. Masyarakat di sini sangat amanah," kata Said Assagaff, di Bandara Pattimura Ambon, Rabu (12/3), saat melepas keberangkatan Ketua DPD Irman Gusman kembali ke Jakarta.

BACA JUGA: Polisi Minta Masyarakat Aceh tak Terprovokasi

Menurut Said, dibanding dengan daerah lainnya, tindak kekerasan dengan motif perampokan atau jambret hingga berakhir dengan kematian, sangat jarang terjadi di Ambon.

"Saya jamin pukul berapa pun pendatang atau warga berjalan-jalan dalam wilayah Maluku, tidak akan ada yang mengusik kenyamanan saudara-saudara di sini. Saya jamin itu," tegas politisi Partai Golkar itu.

BACA JUGA: Menhub Klaim Terus Pantau Gangguan Penerbangan di Riau

Saat ini lanjut gubernur, semua kota dan kabupaten di Maluku membenahi daerahnya agar lebih terkesan ramah, aman dan nyaman. Saat ini sedang membangun ikon baru bagi Kota Ambon sebagai kota musik. Demikian juga dengan daerah tingkat dua lainnya.(fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Mbah Rono: Tak Ada Kaitan Aktivitas Gunung Slamet dan Kelud

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbah Rono Anggap Aktivitas Gunung Slamet Normal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler