jpnn.com, JAKARTA - PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) dan Ambri siap bekerja sama menyuplai sistem penyimpanan Liquid Metal™ untuk membangkitkan energi terbarukan di Indonesia dan Singapura.
Komitmen tersebut resmi ditandai dengan perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan penyedia penyimpanan energi jangka panjang yang berbasis di Amerika Serikat (USA) untuk Ambri di Indonesia dan Singapura.
BACA JUGA: Penyesuaian Harga BBM Momentum Alihkan APBN dan Maksimalkan EBT
Chief Commercial Officer Ambri Adam Briggs mengatakan kerja sama dengan Xurya ialah hal yang menarik. Mengingat Indonesia memiliki potensi dan pertumbuhan energi terbarukan yang sangat besar.
"Kami bangga dapat mendukung Indonesia dan Singapura dalam memaksimalkan pemanfaatan energi baru dan berkelanjutan melalui teknologi penyimpanan energi Ambri,” ujar Adam, Senin (5/9).
BACA JUGA: Perihal EBT, Indonesia Perlu Dorong Jepang Beralih Jadi Produsen Kendaraan Listrik
Menurut Adam, teknologi Ambri dapat meningkatkan penyerapan energi terbarukan dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sumber daya intermiten seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
Nantinya, energi yang tersimpan tersebut dapat digunakan saat dibutuhkan, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Melalui kerjas ama ini, Xurya akan bertanggung jawab untuk memperkenalkan dan memasarkan teknologi Ambri, memberikan dukungan teknis dan menyediakan layanan purna jual (after-sales services).
Berbeda dari teknologi penyimpanan energi skala utilitas lainnya, seperti bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Teknologi baterai Liquid Metal™ Ambri secara mendasar mengubah cara jaringan listrik beroperasi dengan meningkatkan kontribusi dari sumber daya energi terbarukan dan mengurangi kebutuhan untuk membangun pembangkit listrik konvensional.
Co-Founder & Director of Technology Xurya Edwin Widjonarko mengatakan pihaknya yakin Ambri merupakan solusi yang tepat dalam penyediaan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) untuk skala utilitas di Indonesia.
"Teknologi mutakhir ini dapat menjadi salah satu kunci dalam proses modernisasi kelistrikan menuju transisi energi baru terbarukan (EBT)," kata Edwin.
Selain itu, teknologi Ambri sangat andal untuk sistem kelistrikan karena dirancang dan dibuat khusus untuk perputaran energi setiap hari, bahkan pada lingkungan yang keras, ekstrem, dan memiliki masa pakai yang panjang hingga lebih dari 20 tahun.
"Sistem Ambri sangat aman secara operasional karena tidak mungkin menghasilkan gas apapun dan tidak mungkin untuk mengalami “thermal runaway” yang kerap menjadi risiko baterai berbasis Lithium," ungkapnya. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari