jpnn.com, BOGOR - Kepolisian Resor Bogor menangkap satu mobil ambulans, dan sebuah kendaraan roda empat yang diberi tulisan “ambulans” penerobos arus satu arah (one way) di Jalur Puncak, Sabtu (7/4).
Ternyata ambulans dan mobil yang ditempeli tulisan ambulans itu tidak membawa orang sakit, melainkan wisatawan atau warga yang hendak berwisata di kawasan Puncak.
BACA JUGA: Ini Saran Menaker Ida untuk Pengusaha dan Pekerja soal Puncak Arus Balik Lebaran
“Kami tangkap satu mobil ambulans, dan yang kedua mobil biasa yang ditempel tulisan ambulans,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi di kawasan Puncak, Bogor.
Peristiwa itu bermula ketika petugas mendapati mobil ambulans pertama yang melaju ke arah Puncak dari kawasan Ciawi sekitar pukul 14.00 WIB. Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa awalnya petugas ingin mengawal mobil ambulans tersebut.
BACA JUGA: Memasuki Puncak Arus Balik, Stasiun Kereta di DKI Jakarta Mulai Padat Penumpang
"Tadinya, kan, karena tidak ada yang mengawal, kalau ada yang sakit mau kami kawal," kata Iman.
Namun ternyata, setelah polisi memeriksa muatan ambulans, bukan berisi orang sakit melainkan 12 penumpang yang mau berwisata.
BACA JUGA: Ini Layanan Call Center untuk Kondisi Darurat di Jalur Puncak
"Mereka ada 12 dan ada anak anaknya. Mereka duduk di tengah gelar karpet karena bangku tengah bisa dilepas," ungkap Iman.
Petugas pun langsung menahan mobil tersebut, sedangkan para penumpang dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Saya pastikan itu bukan ambulans RSUD melainkan ambulans pemberian pihak lain untuk warga," jelas Iman.
Penangkapan kedua terjadi di kawasan persimpangan Taman Safari, Cisarua, Bogor, Jabar, pukul 15.30 WIB.
Kala itu, petugas juga ingin mengawal mobil ambulans tersebut ke arah Puncak.
Setelah diperiksa, ambulans tersebut ternyata membawa enam penumpang dari Megamendung yang ingin berwisata ke kawasan Puncak.
Petugas bahkan mendapati mobil yang mereka naiki tersebut bukanlah ambulans.
"Mobil itu dikasih 'cover' tulisan ambulans, itu yang dari Megamendung," kata Iman.
Hingga saat ini kedua mobil tersebut sudah diamankan sebagai barang bukti.
Para pengemudi sudah diperiksa demi proses penegakan hukum. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi