jpnn.com, MAUMERE - Sejumlah warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggotong jenazah Elisabeth Wewe (69), korban kecelakaan lalu lintas, di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, menggunakan tandu sejauh tujuh kilometer menuju rumah duka.
Warga harus menggotong jenazah menuju rumah duka karena mobil ambulans terhambat jalan yang rusak.
BACA JUGA: 13 Ribuan Guru Mengaji di Tangerang Dapat Insentif, Pelayan Pemulasaraan Jenazah Juga
"Mobil ambulans yang membawa jenazah terhambat di jalan yang rusak. Ada juga mobil yang ikut terpuruk, sehingga pihak keluarga dan warga langsung menggotong jenazah sejauh tujuh kilometer," kata salah seorang warga Yohanes Wangga dalam keterangan yang diterima di Maumere, Selasa (19/4).
Yohanes mengatakan jalanan yang dilewati oleh mobil ambulans tersebut memang dalam kondisi rusak.
BACA JUGA: Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Dipulangkan ke Toraja
Keadaan itu diperparah ketika kondisi hujan.
Dia mengatakan kondisi jalan yang berlubang membuat pengguna jalan kesulitan melintas.
BACA JUGA: Prajurit TNI Bantu Pemakaman Jenazah Warga Perbatasan Papua
Adapun korban kecelakaan lalu lintas tersebut bernama Elisabeth Wewe (69), warga Dusun Klatang Kajowain, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura.
Elisabeth Wewe mengalami kecelakaan akibat tabrakan di depan Kantor Camat Talibura.
Berdasar informasi yang diperoleh, korban menuju ke kantor camat menggunakan jasa ojek untuk mengambil bantuan langsung nontunai berupa minyak goreng dan telur.
Namun, motor yang dia tumpangi mengalami tabrakan.
Korban pun dilarikan ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan penanganan.
Namun, beberapa menit berselang, korban dinyatakan meninggal dunia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi