AMD: Abraham Jangan jadi Pengamat Politik

Kamis, 04 Oktober 2012 – 18:13 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat (AMD), Boyke Novrizon menilai Abraham Samad selaku ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak lebih sebagai pengamat politik. Pasalnya, pernyataan yang selalu dilontarkan Abraham tidak seiring dengan tindakan yang dilakukan dalam penyelidikan kasus Hambalang.

Pernyataan Boyke ini menanggapi omongan Abraham terkait dengan penyelidikan dugaan kasus korupsi pembangunan proyek Hambalang yang mengalir ke Kongres Demokrat, Mei 2010 lalu. Abraham mengatakan bahwa pelaku di balik kasus korupsi Hambalang adalah perampok yang sangat cerdas dan bertampang santun.

Boyke mengatakan Abraham sengaja "menyandera" Partai Demokrat dengan pernyataan-pernyataan yang fenomenal selama hampir 5 bulan. "Pernyataan Abraham itu dicicil. Hampir selama lima bulan. Dan sekarang pernyataan itu fenomenal dan naik kelas," kata Boyke kepada JPNN di Jakarta, Kamis (04/10).

Menurut Boyke, Abraham harusnya tidak hanya melempar isu dan wacana ke publik, tapi melakukan langkah nyata dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga penegak hukum pemberantasan korupsi.

"Jadi jangan hanya sebatas wacana, tapi seirama dengan tindakan. KPK harus mempertegas fungsinya, apakah sebagai pelindung koruptor ata penghancur koruptor," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KPK sudah menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi Hambalang. Dia adalah Deddy Kusnidar selaku pejabat pembuat komitmen yang juga mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Kini, KPK serius menelusuri adanya dugaan aliran dana dari Proyek Hambalang yang mengalir ke Kongres II Partai Demokrat yang dimenangi Anas Urbaningrum. Selain Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin, KPK juga memeriksa Umar Arsal selaku Koordinator Pemenangan Anas Wilayah Sulawesi yang disebut membagi-bagikan uang. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudolf Berpotensi Dicoret Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler