jpnn.com, JAKARTA - Di tengah meningkatnya aktivitas Amerika Serikat di Laut China Selatan, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menggelar latihan militer besar-besaran di wilayah perairan tersebut. Parahnya lagi, materi latihan adalah simulasi ofensif ke basis pertahanan lawan.
Menurut media setempat, latihan yang berlangsung pada Rabu (15/7) hingga Kamis (16/7) itu melibatkan sejumlah pesawat bomber JH-7. Mereka melakukan latihan pengeboman dengan sasaran pertahanan laut.
BACA JUGA: Amerika Kembali Kirim Kapal Perang, Laut China Selatan Makin Mencekam
Citra satelit komersial yang didapat Forbes juga memperlihatkan bahwa PLA mengerahkan sedikitnya empat unit jet tempur J-11B ke Pulau Yongxing.
Seperti diketahui, militer Amerika Serikat telah meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan dalam beberapa pekan terakhir. Tidak tanggung-tanggung, Negeri Paman Sam mengirim dua kapal induk andalannya untuk berpatroli di perairan rawan konflik tersebut.
BACA JUGA: Amerika Vs Tiongkok di Laut China Selatan, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Media Tiongkok melaporkan bahwa satu kapal perang AS telah melakukan pelanggaran di lepas pantai Kepulauan Nansha pada Selasa (14/7) dan pesawat tempur AS berkali-kali melakukan pengintaian jarak dekat di wilayah selatan pantai Tiongkok.
"Menghadapi provokasi dan militerisasi AS di LCS, sudah seharusnya PLA menonjolkan kehadirannya dengan pengerahan pasukan rutin dan melakukan latihan demi menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," demikian pandangan pengamat yang dikutip ANTARA, Senin (20/7). (dil/jpnn)
BACA JUGA: Dunia Tak Akan Membiarkan Tiongkok Berlagak Seperti Raja di Laut China Selatan
Redaktur & Reporter : Adil