Amerika Restui Dua Negara Ini Kirim 61 Unit F-16 ke Ukraina

Senin, 21 Agustus 2023 – 22:59 WIB
Jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, salah satu pesawat yang diinginkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Foto: RADOSLAW JOZWIAK / AFP

jpnn.com, KIEV - Belanda dan Denmark pada Minggu (20/8) berjanji akan mengirim pesawat jet F-16 untuk Ukraina, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Zelenskyy baru saja berkunjung ke dua negara itu untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

BACA JUGA: Perdamaian Ukraina Jadi Salah Satu Kunci Perbaikan Ekonomi Indonesia

Amerika Serikat pada Jumat (18/8) mengeluarkan persetujuan bagi Pemerintah Belanda dan Denmark untuk mengirimkan jet F-16.

Pengiriman itu dianggap sebagai dorongan sangat penting bagi Ukraina.

BACA JUGA: Ada Proyek Besar, Korsel Bakal Fasilitasi Pengusahanya Pergi ke Ukraina

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sudah bertemu Zelenskyy di Pangkalan udara Eindhoven di Belanda.

Rutte mengumumkan bahwa pesawat itu akan dikirimkan ke Ukraina "sesegera mungkin begitu persyaratan yang diperlukan sudah dipenuhi."

BACA JUGA: Terima Surat Jokowi, Zelenskyy Apresiasi Aksi Nyata Indonesia untuk Ukraina

Belanda pada Mei mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan bagi para personel militer Ukraina untuk menggunakan F-16.

Rutte mengatakan "langkah berikutnya ini dalam mendukung Ukraina" merupakan sinyal yang jelas bahwa "kami akan terus mendukung Ukraina, dengan jalan apa pun, selama mungkin."

PM Belanda itu tidak memerinci jumlah F-16, tetapi Zelenskyy mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan pengiriman sebanyak 42 pesawat F-16 ke Ukraina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan "pesan terhadap Rusia ini jelas: Ukraina tidak akan menyerah, kita juga tidak."

Beberapa jam kemudian, Zelenskyy diterima oleh Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen di Pangkalan Udara Skrydstrup di Denmark selatan.

Menurut Zelenskyy, Denmark akan menyediakan 19 pesawat F-16 untuk Ukraina.

Di unggahan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, presiden Ukraina itu menyatakan terima kasih kepada Rutte, Frederiksen, dan Presiden AS Joe Biden atas bantuan mereka.

Rusia meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina pada Februari 2022.  (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler