Ada Proyek Besar, Korsel Bakal Fasilitasi Pengusahanya Pergi ke Ukraina

Senin, 24 Juli 2023 – 01:33 WIB
Untuk pertama kalinya sejak invasi dimulai Februari lalu, warga Ukraina harus bertahan hidup dari gempuran tentara Rusia dan kerasnya musim dingin sekaligus. Foto: Dimitar DILKOFF / AFP

jpnn.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berencana mengizinkan para pengusaha memasuki Ukraina untuk proyek rekonstruksi dengan mengecualikan larangan perjalanan ke negara yang dilanda perang itu, kata pejabat pada Minggu.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari langkah yang diambil Pemerintah Korsel setelah Presiden Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina sebelumnya pada bulan ini dan berjanji untuk menyediakan paket bantuan keamanan, kemanusiaan dan rekonstruksi.

BACA JUGA: 5 Drone Ukraina Serang Ibu Kota Rusia, Tak Satu pun Kembali

Sejak Februari tahun lalu, Pemerintah Korsel telah mempertahankan larangan bepergian ke seluruh wilayah Ukraina.

Namun, pemerintahan tersebut berencana mengizinkan para pengusaha memasuki negara itu untuk melakukan program rekonstruksi pascaperang, kata pejabat.

BACA JUGA: Denmark Latih Pilot Ukraina Cara Membantai Pasukan Rusia dengan F-16

Langkah tersebut bukanlah langkah pertama yang dilakukan Korsel untuk mengizinkan para pengusahanya memasuki negara yang dilanda perang.

Pada 2007, pemerintah Korsel memperlakukan larangan perjalanan ke Irak, tetapi para pengusahanya melakukan perjalanan ke negara itu dengan melakukan pengecualian terhadap paspor mereka.

BACA JUGA: Rusia Bombardir Odesa, Rudal X-22 dan Onyx Bikin Ukraina Kewalahan

Pekan ini, Asosiasi Perdagangan Internasional Korea berencana menyelenggarakan pertemuan antara pejabat kementerian perdagangan dan perusahaan konstruksi, infrastruktur dan energi yang tertarik dalam proyek rekonstruksi di Ukraina.

Isu mengizinkan kunjungan ke Ukraina dapat muncul selama pertemuan yang dijadwalkan pada Selasa, kata pejabat.

Pemerintah Korsel juga tengah mempertimbangkan kemungkinan mengirimkan delegasi yang terdiri dari pejabat pemerintahan senior dan para pengusaha ke Ukraina untuk mendiskusikan sejumlah proyek rekonstruksi yang dilaporkan diperkirakan mencapai lebih dari USD 1 triliun (sekitar Rp 15 kuadriliun). (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler