Amerika Tutup Lima Kantor Perwakilan di Indonesia

Warga AS Diimbau Menghindari Aksi Demonstrasi

Jumat, 21 September 2012 – 06:15 WIB
Sejumlah ormas Islam menggelar aksi di Dean Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jum'at (21/9). Mereka kembali mengecam tindakan pembuat film Innocence Of Muslims serta pembuat karikatur yang dianggap melecehkan agama. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengikuti jejak Prancis menutup kantor perwakilannya di Indonesia. Dalam keterangan resmi yang dilansir Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta kemarin (20/19), mereka menutup sementara lima kantor perwakilan di Indonesia.

Kelima kantor perwakilan AS di Indonesia yang ditutup adalah Kedubes AS di Jakarta, Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, kantor Perwakilan AS di Medan, kantor Agen Konsuler AS di Bali, dan misi AS untuk ASEAN. Kelima kantor perwakilan AS itu ditutup mulai hari ini hingga sampai waktu yang ditetapkan selanjutnya.

Dalam keterangan tertulis tersebut dijelaskan bahwa kebijakan penutupan sementara kantor perwakilan AS di Indonesia dipicu kekhawatiran keamanan setempat. Pihak AS mencium ada potensi demonstrasi signifikan yang mungkin akan dilaksanakan di depan lima kantor perwakilan AS itu. Pihak perwakilan AS meminta maaf atas ketidaknyamanan dari kebijakan penutupan sementara ini.

Selain menutup lima unit kantor perwakilan, pemerintah AS juga menghimbau warganya yang ada di Indonesia untuk menghindari kerumuman aksi demonstrasi yang berpotensi berujung aksi kekerasan. Seperti diketahui, pasca keluarnya film berjudul Innocence of Muslims muncul aksi protes kepada pemerintah AS. Termasuk aksi protes di Jakarta yang berakhir bentrok.

Meskipun menutup lima kantor perwakilannya, pihak AS belum mengeluarkan travel warning untuk Indonesia. Setelah aksi protes yang berbutut tewasnya Dubes AS untuk untuk Libya Christopher Stevens 11 September lalu, AS mengeluarkan enam travel warning. Keenam tanda peringatan tersebut dikeluarkan untuk Libya, Algeria, Sudan, Tunisia, Lebanon, dan Pakistan.

Kebijakan pemerintah AS menutup lima kantor perwakilannya di Indonesia sudah disampaikan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Direktur Informasi dan Media (Infomed) Kemenlu P.L.E. Priatna saat dihubungi kemarin membenarkan kebijakan pemerintah AS tersebut. "Sebenarnya tidak ditutup total. Hanya diliburkan sementara, mungkin sekaligus libur weekend," kata dia.

Selain menutup sementara lima kantor perwakilan tadi, Priatna mengatakan pihak AS juga meliburkan kegiatan di pusat Pusat Kebudayaan @Amerika di Jakarta. "Informasi yang kami terima, Senin depan aktivitas di lima kantor perwakilan dan di pusat kebudayaan @Amerika sudah kembali dibuka dan berjalan normal," katanya.

Priatna mengatakan kebijakan pemerintah AS menutup sementara kantor perwakilannya di Indonesia tidak dibesar-besarkan. Dia juga meminta publik Indonesia menghindari penggunaan istilah "ditutup". "Karena jika ditutup, itu berarti mereka menarik delegasinya dari Indonesia. Ini kan tidak demikian," jelas dia.

Meski sejak hari ini pemerintah AS menutup lima kantor delegasinya di Indonesia, Priatna mengatakan seluruh aktifitas tidak berhenti total. Dia mengatakan, masyarakat yang sudah terlanjut mengurus visa masih bisa mengambil visa tersebut hari ini. "Tetapi untuk mengurus visa memang tidak dilayani," katanya.

Terkait alasan penutupan sementara yang dipicu faktor keamanan, Priatna mengatakan jika pemerintah Indonesia menjamin penuh keberadaan warga AS. "Semua warga, baik masyarakat Indonesia maupun warga negara asing kita jamin keamannya," tandas Priatna. Meskipun begitu, dia menyerahkan sepenuhnya kebijakan penutupan sementara itu kepada pemerintah yang bersangkutan. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Prancis Bisa Hukum Chalie Hebdo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler