Amien Dikotomi Partai Allah dan Partai Setan, PSI: Tak Bijak

Sabtu, 14 April 2018 – 21:12 WIB
Amien Rais. Foto: dok.Jawapos.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali membuat kontroversi sehubungan dengan pernyataannya mengenai dikotomi ada Partai Allah dan Partai Setan, tak ayal menerima banyak kritikan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni pun bicara, bahwa semua partai berniat berjuang untuk kebaikan bangsa dengan ideologi dan strategi yang tentu saja berbeda.

BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar The Muslim 500, PSI: Ini Pengakuan Dunia

"Sangat tidak bijak untuk mengkategorikan Partai Allah dan Partai Setan. Siapa yang tentukan, dan apa pembuktiannya?" papar Raja dalam siaran resmi, Sabtu (14/4).

Sebagai tokoh senior bangsa, PSI merindukan petuah sejuk dari mantan Ketua MPR dan tokoh reformasi tersebut.

BACA JUGA: PSI: Kenapa Oposisi Tak Mau Sosial dan Ekonomi Stabil?

"Saat ini, dengan pernyataan beluai PSI jadi bertanya-tanya, dari mana Amien Rais mengatakan gerakan ganti presiden yang terjadi di daerah, dikehendaki oleh Allah? Sekali lagi, kami mengharapkan petuah yang sejuk dan bijak dari tokoh reformasi," tegasnya.

Jika Amien Rais bersikukuh kategorikan partai tertentu sebagai partai Allah, lanjut Raja, Amien tentu sangat melawan logika rakyat Indonesia.

BACA JUGA: PSI Dukung Lion Air Boikot Airbus

Raja menyebutkan, mantan Presiden PKS dan Gubernur Jambi dari PAN saja keduanya kini sedang berurusan dengan KPK. Satu sudah terpidana, satu lagi ditahan menunggu persidangan.

"Apa bisa kita simpulkan mungkin ini sebaliknya, bahwa Yang Kuasa ingin tunjukkan watak asli partai-partai ini?" tanyanya balik.

Pernyataan kontroversi yang menyebut ada pembagian antara Partai Allah dan Partai Setan yang diucapkan Amien Rais saat tausyiah usai mengikuti gerakan Salat Subuh Berjemaah di Masjid Baiturrahman, mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, (13/4) lalu. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindiran Said Aqil untuk Amien Rais


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler