BACA JUGA: TNI Siapkan Tim Peninjau ke Gaza
Tidak lagi sebagai Calon Presiden, tetapi sebagai wakil presiden pun okeBACA JUGA: WALHI: Kebijakan Menhut Tak Masuk Akal
Meski, kalau ada yang menawarkan posisi cawapres saya masih harus pikir-pikir terlebih dahulu,'' kata Amien di gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (12/1).Meski keinginan politiknya di bursa capres maupun cawapres cukup besar, namun Amien mengaku tidak akan menerima begitu saja setiap pinangan yang datang dari partai politik
BACA JUGA: PBB Didesak Gelar ESS
''Tentu, saya akan melihat partai politiknyaJika partai itu tidak memiliki peluang untuk memenuhi persyaratan sebagai partai yang bisa mengusung calon presiden maupun wapres, tentu pinangan itu akan saya tolak,'' Amien menandaskan.Masih menurut Amien, saat ini politisi harus memiliki perhitungan yang lebih jeli dalam soal menerima dan meolak dukungan''Saya harus realistis untuk urusan dukung mendukung seperti ituDan kita harus memiliki kemampuan untuk membaca peluang sebuah partai, apakah partai itu akan mampu lolos persayaratan atau tidak untuk memajukan pasangan calon presiden dan wakilnya,'' paparnya.
Dengan kata lain, tandas Amien, meski dirinya selalu siap jika ada partai politik yang memintanya menjadi capres, tapi dia juga tidak akan terlalu memaksakan diriAmien mengingatkan agar rakyat Indonesia dapat dengan tepat memilih pasangan capres dan cawapres yang akan memimpin bangsa ini lima tahun ke depan.
Karena, lanjut deklarator Partai Amanat Nasional ini, rakyat Indonesia hanya disediakan dua pilihan, melanjutkan pemerintahan yang ada atau memilih pemimpin baru yang diharapkan dapat membawa perubahan“Saya menilai, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden SBY hanya melanjutkan kebijakan pembangunan pemerintahan terdahulu, yang selalu di bawah tekanan lembaga-lembaga asing,” pungkas Amien(aj/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Desak DK PBB Lebih Tegas
Redaktur : Tim Redaksi