Amien Rais Heran, Kok TNI Masih Diam Soal Reklamasi Palsu

Kamis, 02 November 2017 – 17:12 WIB
Amien Rais. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan bahwa 17 pulau palsu di reklamasi Teluk Jakarta bukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Namun, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menyebut pulau reklamasi itu hanya untuk kepentingan Tiongkok.

“(Sebanyak) 17 pulau palsu itu nanti dipersembahkan untuk China, untuk kepentingan politik, ekonomi, dan militer. Itu dipersembahkan untuk kepentingan Beijing,” kata Amien dalam diskusi Setop Reklamasi Teluk Jakarta di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (2/11).

BACA JUGA: Amien Rais: Betul Kata Pak JK, Sebaiknya PAN Keluar

Karena itu, Amien pun heran sampai saat ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih diam saja melihat kondisi tersebut.

“Makanya saya heran, kok teman-teman TNI masih diam? Ini kok kita kan dijajah ekonomi kita,” katanya.

BACA JUGA: Pak Amien Mau Blusukan ke Istana agar Jokowi Setop Reklamasi

Amien menegaskan, dari segi telaah teknis, hukum dan peraturan perundang-undangan, ekologi maupun lingkungan hingga dampak sosial kemanusiaan mengarah bahwa reklamasi itu memberikan dampak negatif. Karena itu, menurut dia, reklamasi harus segera dihentikan. Namun, Amien menambahkan, ada satu aspek yang tidak didalami yakni dari kajian geopolitik.

Amien menjelaskan, Presiden Tiongkok Xi Jinping tengah melakukan politik ekspansionis dengan melakukan strategi One Belt, One Road atau OBOR.

BACA JUGA: Ngotot Tolak Reklamasi,Sandi Ajak Pemerintah Pusat Perang?

One Belt, jelas dia, merupakan jalur sutera dari Beijing terus ke barat melalui 14 provinsi di Tiongkok, kemudian sampai ke Turki dan Rotterdam, Belanda. Sedangkan One Road, yaitu jalan sutera lautan dari Beijing, laut timur Tiongkok, laut selatan Tiongkok, selat Malaka, selat Sunda, Samudra Hindia, Angola sampai ke Mesir dan berlanjut ke Turki hingga Rotterdam.

“Nah jadi jelas sekali 17 pulau palsu ini bukan untuk kita, untuk teman-teman dari Tiongkok. Bisa jadi pangkalan ekonomi. Bahkan, dalam gambar yang asli sesungguhnya tol laut Tiongkok atau jalur sutera ini juga sampai ke Papua, persis tol lautnya Pak Jokowi,” kata Amien.

Nah, kata dia, Jokowi saat usai kunjungan dari Tiongkok pernah mengatakan akan “mengawinkan” tol lautnya dengan jalur sutera negeri Tirai Bambu itu.

“Saya ingatkan kalau kawin itu kan sejajar. Tapi, Tiongkok itu lebih kuat dari kita, ekonominya luar biasa, kita tergantung. Kalau kita kawin jadi partner yang seperti kacung atau jongos sehingga ini menurut saya teman-teman TNI harus segera ngomong,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pesan Sandiaga untuk Para Bos Reklamasi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler