jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum pantas maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilu 2014. Pasalnya, gubernur yang akrab disapa Jokowi itu masih memiliki tanggung jawab memimpin ibu kota sampai 2017 mendatang.
"Pak Jokowi itu disumpah lewat sumpah jabatan, bertugas selama 5 tahun sebagai gubernur. Kalau baru 2 tahun, karena desakan rakyat, kemudian dia loncat sebagai presiden, bagaimana dengan amanat?," ujar Amien Rais di Hall A Basket, GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Lepas Pemudik Gratisan, Hatta Minta PAN Didoakan
Mantan Ketua MPR ini berpesan agar Jokowi tidak terbuai dengan berbagai hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai capres favorit. Pasalnya, peta politik dan opini publik dapat berubah cepat menjelang pemilu.
Hasil survei tidak menjamin Jokowi pasti terpilih pada 2014. Amien mencontohkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden, Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus itu sebelumnya difavoritkan sebagai capres oleh berbagai survei. Namun, sekarang elektabilitasnya kalah oleh Jokowi.
BACA JUGA: Tolak Kriminalisasi, Mahasiswa Tabur Bunga di Kejagung
Oleh karenanya Amien meminta Jokowi untuk fokus menjalankan tugasnya memimpin ibu kota. Selain tidak mengkhianati amanat warganya, Jokowi juga dapat semakin meningkatkan elektabilitas untuk Pilpres 2019. Dengan catatan, mantan Wali Kota Surakarta itu dapat merealisasikan program-programnya.
"Saya kira nanti orang akan berbondong-bondong akan memilih dia," tandas Amien. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ikut Konvensi, Marzuki Usung Konsep Indonesia Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... PU Tetap Buka 3 Fly Over
Redaktur : Tim Redaksi