Amien Rais Sebut Pemindahan Ibu Kota Menunggu Kajian Beijing

Selasa, 03 September 2019 – 15:47 WIB
Amien Rais saat berbicara dalam seminar bertema Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Amien Rais menyebut pemindahan ibu kota negara sebenarnya tidak menunggu kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), melainkan dari Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Saya mendukung sepenuhnya yang disampaikan Pak Hendrajit tadi. Sesungguhnya memindah Jakarta ini bukan karena menunggu studi Bappenas, itu studi Beijing. Itu jelas sekali," ucap Amien saat menjadi keynote speech di seminar "Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara," di Kompleks Parlemen, Selasa (3/9).

BACA JUGA: Diskusi Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Saidi Ejek Skill Bahasa Inggris Jokowi

Dalam seminar itu, Pengkaji Geopolitik Hendrajit memang bicara soal bahaya pemindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Sebab, Pulau Kalimantan menurutnya dikepung Laut China Selatan di bagian barat dan utara. Secara geopolitik dan tren global, titik itu menjadi pertarungan hidup mati antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

Nah, Amien pun menyebutkan bahwa di dunia sekarang ini ada struggle for global supremacy, struggle for global hegemony, antara Amerika dan Tiongkok. Apalagi dari segi militer, Tiongkok hampir menyamai kekuatan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Budayawan Betawi: Apa Sih yang Terjadi di Papua?

"Jadi saya pikir, ini (pemindahan) ibu kota itu akan mempercepat pengambilalihan kedaulatan Indonesia oleh Republik Rakyat China (Tiongkok, red)," tegas tokoh kelahiran Surakarta, 75 tahun lalu itu.

BACA JUGA: Diskusi Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Saidi Ejek Skill Bahasa Inggris Jokowi

BACA JUGA: Fadli Zon Khawatir Rencana Pemindahan Ibu Kota Hanya Pepesan Kosong

Memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur menurutnya harus juga dilihat dari segi kedaulatan.

Sebab, Pulau Kalimantan itu bila diteruskan ke utara memang berhadapan dengan Laut China Selatan, hingga Laut China. Di sisi lain Tiongkok punya program, OBOR (one belt one road) atau jalur sutera.

BACA JUGA: Sekali Lagi, Kritikan Fadli Zon buat Presiden Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota

"Jangan lupa, April yang lalu pemerintah Indonesia mengirim utusan ke konferensi OBOR yang kedua di mana kita menjual sekian puluh infrastruktur yang kemudian kalau diberikan ke China. Bahkan China mengatakan kami bisa bangun PLTU, bandar udara, pelabuhan laut, dan segala macam dan itu yang sedang dijalankan Pak Joko itu, Joko Widodo maksud saya," tandas Amien. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Basa-Basi, Amien Rais Minta Jokowi Batalkan Pemindahan Ibu Kota


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler