Amiluddin Meninggal di Kantor Dukcapil, Pemkab Bulukumba Ungkap Sesuatu Mengejutkan

Kamis, 17 Maret 2022 – 08:30 WIB
Alimuddin saat proses perekaman e-KTP di Disdukcapil Bulukumba. Foto: palpres

jpnn.com, BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan angkat bicara terkait meninggalnya Amiluddin, 54, di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 

"Iya benar warga atas nama Amiluddin meninggal dunia saat mengurus berkas di kantor Dukcapil," kata Humas Pemda Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Rabu (16/3). 

BACA JUGA: Heboh Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Mengurus e-KTP, Begini Respons Kemendagri

Andi Ayatullah menjelaskan, Amiluddin merupakan warga Kelurahan Tanah Jaya Kecamatan Kajang, Bulukumba.

Dia merupakan pasien yang dirawat RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba sejak tiga hari yang lalu dengan diagnosa penyumbatan usus. 

BACA JUGA: Agus Tewas Ditusuk YD 3 Liang setelah Cekcok Soal Suara Salawat di HP Terlalu Kencang

Hasil pemeriksaan terhadap warga tersebut, ternyata dia dianjurkan untuk melakukan operasi.

Namun, Amiluddin tidak memiliki BPJS. Pihak rumah sakit kemudian menawari keluarga untuk menggunakan kartu tidak mampu dari Pemerintah. 

"Pihak keluarga menolak tawaran menggunakan kartu tidak mampu dari rumah sakit. Pada hari Selasa 15 Maret keluarga pasien meminta keluar paksa," tambah Ayatullah.

Andi Ayatullah menambahkan, ketika keluar rumah sakit, ternyata pihak keluarga datang melakukan perekaman e-KTP menjadi persyaratan untuk mengurus BPJS. 

"Di kantor Dukcapil (Amiluddin) mendapat layanan perekaman dengan baik. Bahkan menjadi prioritas karena sebelumnya pihak keluarga sudah datang mengurus berkas," cetus dia. 

Beberapa menit setelah perekaman, Amiluddin terjatuh dan kemudian diangkat ke bangku. "Saat di bangku, dia menghembuskan nafas terakhirnya," tutur. 

Sebelumnya,Kadisdukcapil Bulukumba, Andi Mulyati Nur dikonfirmasi JPNN.com membenarakan adanya seorang warga meninggal dunia di kantornya.  Dia datang untuk mengurus e-KTP. 

Andi Mulyati Nur menuturkan, saat direkam semua berjalan lancar, biometrik, sidik jarinya langsung masuk, begitu juga tanda tangannya.  Al hasil beberapa menit kemudian KTP Amiluddin tercetak.

"Hampir bersamaan dia meninggal dengan tercetaknya KTP. Amiluddin didampingi istri dan adiknya," terangnya. 

BACA JUGA: AKP M Ichwan, Sosok Purna-Paskibraka Sukses yang Sekarang Jadi Perwira Polri Berprestasi

"Saya hanya tahu dia (Amiluddin) dalam keadaan sakit. Saya terus terang tidak tahu apakah dia dari rumah sakit," kata dia. (mcr29/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : M Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler