jpnn.com - JAKARTA - Calon Bupati Lebak Amir Hamzah pernah meminta bantuan dana kepada Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di Mahkamah Konstitusi Tubagus. Namun saat itu Wawan menolak untuk memberikannya.
"Dia (Amir) sampaikan intinya kesulitan keuangan terus minta ke saya untuk membantu. Saat itu saya menolak," kata Wawan saat menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (19/5).
BACA JUGA: Ustadz Hilmi: Uang tak Bisa Persatukan Parpol Pendukung Prabowo-Hatta
Permintaan itu disampaikan Amir pada saat bertemu dengan Wawan di Cafe Lobo Hotel Ritz-Carlton. Amir menyampaikan bahwa dia sedang mengurus sengketa Pilkada Lebak di MK. Ia menunjuk Susi Tur Andayani sebagai kuasa hukumnya.
"Dia sampaikan dia minta bantuan ke Pak Akil (mantan Ketua MK Akil Mochtar) dan sudah menjanjikan ke Akil memberikan 1 miliar, tapi Pak Akil minta 3 miliar," ujar Wawan.
BACA JUGA: SBY Lantik Chairul Tanjung Jadi Menko Perekonomian
Wawan saat itu mengingatkan apabila tidak memiliki uang maka Amir jangan memaksakan diri untuk memberikan uang kepada Akil. "Pada saat itu saya tidak menyanggupi (memberikan pinjaman)," ucapnya.
Namun pada akhirnya Wawan setuju memberi bantuan dana Rp 1 miliar kepada Amir. Keputusan itu diambil setelah Wawan melakukan pertemuan dengan Susi di Cafe Lobo Hotel Ritz-Carlton.
BACA JUGA: Merapat ke Prabowo, Hatta Tegaskan Tak Ada Deal-Dealan
Wawan mengaku menyetujui memberikan bantuan karena terus didesak oleh Susi dan Amir. "Karena Susi terus desak dan Pak Amir juga sama. Terus terang kondisi saya kayak orang bingung sehingga saya putuskan memberikan bantuan," tuturnya.
Selain itu Wawan mengaku memberikan uang itu karena telah dijebak oleh Amir. "Saya merasa dijebak oleh Amir, karena Amir ingin melibatkan dari awal. Waktu saya ketemu dengan dia, saya tidak pernah menyanggupi memberikan uang, tapi dia bilang Susi kalau saya sudah sanggup. Sehingga susi terus mendesak saya," ujarnya.
Selanjutnya, Wawan yang merupakan Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama menanyakan kepada anak buahnya Yayah Rodiah apakah ada uang di kantor BPP di Serang.
Menurut Wawan, Yayah menyatakan ada uang kas di kantor BPP di Serang. "Ada kas cadangan kata Yayah. Jadi saya suruh Yayah kirim uang ke Jakarta," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Anggap Jokowi-JK Putra Terbaik Bangsa
Redaktur : Tim Redaksi