AMMDes Ambulance Selamatkan Ibu Hamil dan Bayi Sakit dari Kematian

Selasa, 16 Juli 2019 – 18:48 WIB
AMMDes Ambulance. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, BANTEN - PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyulap dua unit Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) menjadi ambulance untuk membantu ibu hamil dan bayi yang sedang sakit di Kabupaten Lebak, Banten.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, dengan hadirnya AMMDes ambulance ini dapat membantu meminimalisir angka kematian ibu hamil dan bayi.

BACA JUGA: AMMDes Resmi di Pasarkan Bulan Depan, Intip Spesifikasinya

BACA JUGA: Produksi Pertama AMMDes Sebanyak 3 Ribu Unit, Harga Rp 70 Juta

"Kami berharap dengan adanya AMMDes ambulance dapat membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak akibat kondisi jalan desa yang minim infrastruktur dan tidak dapat dijangkau oleh ambulance konvesional," kata Putu di Kantor Bupati Lebak, Banten, Selasa (16/7).

BACA JUGA: Produksi Pertama AMMDes Sebanyak 3 Ribu Unit, Harga Rp 70 Juta

Jika melihat data angka kematian di Kabupaten Lebak, Banten, pada tahun lalu tercatat 497 kasus kematian ibu dan bayi meninggal dunia. Angka tersebut naik dibandingkan pada 2017 yang hanya 477 kasus.

"Jika melihat angka yang bertambah membuat kami harus segera bertindak untuk bisa mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi di setiap desan Kabupaten Lebak ini. Dengan melakukan kerja sama dengan Kemenperin dalam menghadirkan AMMDes ambulance ini, dapat membantu mengurangi angka kematian di setiap desa," sambung Bupati Lebak Banten, Iti Octavia Jayaba dalam kesempatan yang sama.

BACA JUGA: Genjot Bisa Produksi Awal Tahun, Lain AMMDes Lain ESEMKA

Dia menambahkan, dua kendaraan ini nantinya akan dioperasikan di desa Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten. "Yang penting dapat kendaraan dapat membantu ibu-ibu hamil dan yang sakit," tuturnya.

Memang sejak diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2018 lalu, AMMDes diperuntukkan sebagai kendaraan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan peningkatan di pedesaan.

"Selain dampak positif di bidang ekonomi, program AMMDes juga membuka peluang bagi pelaku industri dalam negeri untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan serta rancang bangun, sekaligus memberikan efek berganda pada industri komponen,” kata Putu kemudian.

Putu menjelaskan, hingga saat ini tingkat kandungan komponen lokal AMMDes telah mencapai 90 persen dan melibatkan 70 industri komponen yang sebagian besar merupakan sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Lebih jauh dikatakan Putu, sampai saat ini, Kemenperin telah berhasil mengembangkan beberapa bisnis model AMMDes seperti AMMDes untuk produksi air bersih dan air minum bagi penanganan bencana di Sulawesi Tengah, untuk pengangkutan pisang di Lampung, serta kebutuhan penyosohan beras di Jawa Tengah. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Desa dengan Fungsi dan Tampilan Kota


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler