Amran Sulaiman Akan Beternak dan Bertani

Jumat, 25 Oktober 2019 – 14:00 WIB
Andi Amran Sulaiman. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Andi Amran Sulaiman berpidato di acara pisah sambut Mentan yang dihadiri ratusan pegawai Kementan di Auditorium Kementan, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).

Mengawali pidatonya, Amran meminta maaf kepada seluruh jajaran Kementan atas khilaf yang dilakukannya saat menjabat Mentan Kabinet Kerja.

BACA JUGA: Amran Sulaiman Tetap di Kabinet Tetapi Bukan Lagi Mentan, Benarkah? Eh, Senyum

Terutama, Amran meminta maaf kepada pejabat eselon satu, dua, dan tiga. Dia mengaku sering kali menelepon para pejabat tersebut untuk memantau perkembangan pekerjaan.

"Aku tahu, mungkin ada kata-kata saya yang kurang berkenan, tolong dimaafkan. Terkadang keadaan yang memaksa saya harus menelepon jam 3 subuh, jam 2 subuh," kata Amran.

BACA JUGA: Rencana Syahrul Yasin Limpo di Kursi Mentan untuk Kurangi Impor Pangan

Setelah permintaan maaf, pidato Amran pun berlanjut. Pria Bone itu pun membeber capaian yang dilakukannya saat menjabat Mentan.

Satu di antaranya, jajaran Kementan sukses mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangannya.

Dia pun berharap capaian Kementan tetap bertahan di era kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo. "Kami meyakini prestasi (WTP) bertahan, karena kalau tidak bertahan, tunjangan kinerjnya pegawai terancam," ucap Amran.

Mengakhiri pidato, Amran mengaku akan pulang ke kampung halaman setelah tidak menjabat Mentan. Amran pun berpamitan kepada pegawai dan pejabat di jajaran Kementan.

"Bapak ibu sekalian, banyak kenangan selama di pertanian. Aku pamitan, langsung pulang," ungkap dia.

Amran mengaku akan bekerja dari kampung halaman di Sulawesi Selatan. Dia ingin beternak dan bertani sembari melihat peluang di dunia bisnis.

"Kami bekerja dari pinggiran. sebagaimana Nawacita kami bekerja dari kampung halaman untuk beternak dan bertani, lalu melihat lagi dunia bisnis," ungkap dia.

Di kesempatan itu, Amran meminta jajaran Kementan untuk menjaga kekompakan. Sekaligus dia meminta jajaran Kementan untuk mendukung pemimpin barunya yakni Syarul Yasin Limpo.

"Sekali lagi jaga kekompakan, jangan saling mencela. Jaga kekompakan dan kebersamaan. Itu adalah kekuatan," ujar dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler