jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa dirinya akan berupaya menghentikan keran impor pangan. Mantan gubernur Sulawesi Selatan yang kini menjadi politikus Partai NasDem itu menginginkan Indonesia mandiri bahkan swasembada pangan.
"Saya dilantik sebagai menteri pertanian dan ini tanggung jawab sangat berarti. Harapan kami semua betul-betul pertanian kita bisa lebih maju, mandiri dan modern," kata dia Syahrul usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo, Gagal di Pileg 2019, Kini Diajak Bergabung ke Kabinet Jokowi
SYL -inisial kondang Syahrul- memastikan produksi pangan akan meningkat. Untuk itu dia akan menyusun program strategis tentang kebutuhan pangan nasional.
"Memang itu kemandirian akan kami pacu ke depan. Kami berharap kalau tidak mendesak, impor itu kami hindari," kata SYL.
BACA JUGA: Jabat Gubernur 2 Periode, Ini Keberhasilan Syahrul Yasin Limpo pada Sektor Pertanian
Saat disinggung tentang data pangan tanah air yang masih simpang siur, Syahrul mengaku akan mengevaluasinya. Dia mengharapkan nantinya hanya ada satu pintu dalam pengelolaan data pangan.
Syahrul mau menggunakan kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan untuk mendata pangan. "Satu bulan itu saya mau pastikan samakan data, tidak boleh menggunakan tiga data, artificial intelligence dari 4.0 itu deteksi, (memantau) panen lewat satelit juga dilakukan," jelas dia.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga