jpnn.com, JAKARTA - Seorang anak berinisial K, 9, alias Awan tewas setelah dibanting ayah kandungnya U, 49, di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar karena tidak ada yang menyangka U tega menganiaya Awan hingga korban tak bernyawa.
BACA JUGA: Anak Tewas Dianiaya Ayah Tiri di Tangerang, Pelaku Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
"Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting," kata pengurus RT 02/RW 017 Kelurahan Penjaringan Abdul Rahman saat dikonfirmasi di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam.
Abdul mengatakan perbuatan kejam U terekam kamera pengawas CCTV sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Bayi Tiga Bulan Tewas Dianiaya Ayah Kandung, Polisi: Pelaku Sempat Minta Surat Kematian
Setelah itu, korban langsung dibawa oleh ayah kandungnya ke rumah sakit lantaran Awan tampak tidak sadarkan diri.
Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang berinisial H saat terjadinya peristiwa tersebut. Diduga H sedang ke luar rumah.
Hingga kini, Abdul belum mengetahui pasti apa motif yang melatarbelakangi U tega menganiaya anaknya hingga tak bernyawa.
Namun dari rekaman CCTV, terlihat ayah yang sehari-harinya menjadi buruh panggul di Muara Baru itu sangat emosi melihat anaknya.
Awan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Anak-anak tersebut tinggal mengontrak di tempat tinggal yang cukup sederhana. Dia juga putus sekolah.
Kini, U tengah dimintai pertanggungjawabannya oleh pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean