Anak-anak di Kota Ini Alami Gizi Buruk

Minggu, 03 April 2016 – 06:46 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Malang

jpnn.com - MALANG— Dinkes Kota Malang mencatat pada 2014, terdapat 125 balita dengan gizi buruk. Sedangkan, kasus gizi buruk pada 2015 sebanyak 100 balita. Total balita di Kota Malang sendiri sebanyak 67.515 balita.

Ini menunjukkan bahwa kota itu belum bisa membebaskan diri dari gizi buruk. Saat ini puluhan balita masih mengalami gizi buruk.

BACA JUGA: Sedih, Harga BBM Turun, Harga Bumbu Dapur malah Melonjak

"Asupan gizi rendah, sebagian besar dari keluarga miskin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi, Sabtu (2/4).


Menurut Asih, gizi buruk tak hanya dipengaruhi faktor kesehatan, melainkan juga faktor kemiskinan dan sosial juga berperan. Pihak Dinkes menargetkan angka gizi buruk bisa ditekan hingga 60 persen tahun ini. Sebab untuk benar-benar bebas dari balita gizi buruk sulit dicapai jika masih ada kemiskinan warga.

BACA JUGA: Kemenlu Minta Keluarga Sandera Tak Percaya Informasi dari Media

"Semoga di tahun ini angka-angka itu semua bisa turun," imbuh Asih.

Saat ini langkah yang diambil Dinkes Malang adalah melakukan intervensi penanganan balita tersebut. Intervensi gizi berupa makanan tambahan diberikan selama 90 hari. Selama rehabilitasi, balita mendapat perhatian dan pengawasan khusus sampai berat badan kembali ke kondisi ideal. Selain itu, dilakukan pemeriksaan rutin, di antaranya melibatkan 650 pos pelayanan terpadu yang tersebar di 57 kelurahan di Malang.

 "Jika ditemukan gizi buruk langsung diintervensi," kata Asih. (lil/flo/jpnn)

BACA JUGA: Hati-hati Flu Burung Kembali Mengintai Unggas di Sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... ASTAGA! Usai Berantem Oknum Polisi Tembak Kekasih di Kamar Kos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler