jpnn.com - BATAM - Seorang oknum polisi berinisial Rs, pada Jumat (1/4) lalu, menembak kekasihnya, Ss, 23, di Komplek Ruko Penuin Blok Y Nomor 9, Lubukbaja, Batam, Kepri.
Sebelum menembak kekasihnya itu, kedua pasangan sejoli ini terlibat pertengkaran. Penyebab pertengkaran polisi berpangkat brigadir dengan sang kekasih masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA: Dua Pasangan Mesum Tak Pakai Busana Digaruk Petugas
Saksi di lapangan menyebutkan ada pertengakaran antara keduanya.
"Kejadiannya itu malam, sekitar pukul 22.40 (1/4). Rs ini mendatangi korban, ke kamar kosnya," kata sumber Batam Pos (Jawa Pos Group) di Polresta Barelang, Sabtu (2/4) kemarin.
BACA JUGA: WNI Sandera di Filipina Dipisah Jadi Dua Kelompok, Kenapa Ya?
Sumber tersebut menyebutkan pada hari kejadian tersebut Rs masuk ke dalam kamar Ss menggunakan kunci duplikat. Ada Ss di dalam sedang tidur terlelap, sehingga ia tak mengetahui Rs memasuki kamar kosnya.
"Tapi tak berapa lama terdengar suara orang sedang berantem, mungkin ketika Ss terbangun melihat ada Rs di kamarnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Jembatan Nyaris Putus, Akses Terhambat
Kemudian, kata sumber, setelah ribut-ribut, Ss mencoba untuk keluar dari kamarnya, namun dicegat oleh Rs dan mengancam pelaku. "Kalau aku keluar, kau yang mati atau aku yang mati," ujar sumber itu menirukan perkataan pelaku.
Namun Ss, tetap memberontak ingin keluar. Tapi pelaku lebih kuat dan menarik tangan korban, sehingga korban terjatuh di kasur. Entah apa sebab, pelaku menodongkan senjata ke arah korban. Sehingga korban menutup mukanya dengan bantal.
Melihat hal ini, pelaku melepaskan tembakan ke arah kepala korban. Namun tembakan tersebut mengenai tangan kanan korban, menembus di sela antara jari korban. Akibatnya, korban dilarikan ke RS Harapan Bunda.
"Korban di rumah sakit sekarang, sedangkan pelaku diamankan oleh Polda Kepri," kata salah satu sumber Batam Pos di kepolisian.
Adapun barang bukti yang diamankan pihak kepolisian yakni satu pucuk pistol dan amunisi. (ska/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Geger! Pria Ini Mati Suri Tiga Kali dalam Sehari
Redaktur : Tim Redaksi