Anak-Anak Khawatir Bakal Ditinggal sang Ibu

Minggu, 05 Februari 2012 – 12:50 WIB

RUMAH bercat dominasi putih dengan balkon di lantai dua itu tampak "dingin" dari luar. Pagarnya yang setinggi sekitar dua meter tertutup rapat dari dalam. Langit mendung disertai gerimis hampir seharian, seperti ikut pula menggambarkan suasana hati sang pemilik: Wasekjen DPP Partai Demokrat Angelina Sondakh.
------------
DIAN WAHYUDI, Jakarta
-----------
Kemarin, sehari setelah Angie "sapaan akrab Angelina" ditetapkan sebagai tersangka, rumah yang berlokasi di Taman Cilandak, Jakarta Selatan, tersebut relatif lengang. Untuk ukuran petinggi partai yang baru ditetapkan sebagai tersangka, tidak begitu banyak hilir mudik tamu di rumah itu, mulai pagi hingga menjelang malam. Hal itu terpantau setidaknya dari keluar masuknya mobil di rumah Putri Indonesia 2001 tersebut.

Tidak banyak pula rekannya sesama partai datang berkunjung hampir seharian kemarin. Hanya beberapa orang yang diperkirakan masih kerabat Angie datang ke rumah. Misalnya, saat Kijang Innova silver B 158 WT datang sekitar pukul 10.45 WIB. Di dalamnya tampak seorang wanita berusia sekitar 60 tahun memakai baju merah. Di balik kaca mobilnya, wanita itu berusaha memalingkan wajah ketika wartawan berusaha menanyakan maksud kedatangannya. "Bukan siapa-siapa kok," kata sang sopir, lantas tersenyum.

Adik kandung almarhum Adjie Massaid, mendiang suami Angie, Mudji Massaid, juga terlihat datang ke kediaman Angie. Dengan menumpang Toyota Fortuner hitam B 1807 DS, dia datang bersama seorang perempuan yang sudah berumur. Diperkirakan itu adalah ibu atau mertua Angie.

Pria yang sempat diisukan memiliki hubungan khusus dengan Angie pasca meninggalnya Adjie Massaid itu juga menolak berbicara kepada awak media. Memakai pakaian abu-abu, dia memilih langsung masuk dan mengabaikan pertanyaan para wartawan.

Belum diketahui pasti, Angie berada di rumah atau tidak. Sebab, sejak ditetapkan sebagai tersangka, paras politikus perempuan kelahiran Australia, 28 Desember 1977 itu belum sekali pun muncul secara langsung ke publik.

Hingga kemarin Angie sepertinya memang belum ingin tampil ke publik. Setiap ada mobil yang keluar atau masuk, penjaga dengan sigap langsung kembali menutup pintu gerbang yang separo bagiannya tertutup itu.

Meski demikian, sejumlah orang dekatnya memastikan bahwa yang bersangkutan ada di rumah. Kemungkinan Anggie mengasingkan diri di suatu tempat dibantah. "Enggaklah, Angie ada di rumahnya kok," kata Kahfi Siregar, salah seorang sahabatnya, kepada Jawa Pos kemarin (4/2).

Kahfi yang juga pengurus DPP Partai Demokrat itu mengungkapkan, yang bersangkutan sibuk menyiapkan pengajian memperingati satu tahun kepergian mendiang Adjie Massaid, hari ini (5/2). "Angie lagi sibuk menyiapkan pengajian," tandas Kahfi.

Persiapan itu memang terlihat ketika sebuah truk pengangkut barang masuk ke kediaman Angie. Di bak truk krem dengan nomor polisi B 9207 JJ itu menumpuk puluhan kursi. Ada yang berwarna biru, ada pula yang keemasan. Beberapa lembar karpet permadani merah kecokelatan juga ikut diangkut.

Selain itu, sebuah genset telah ditempatkan tak jauh dari lokasi rumah yang di bagian halamannya terdapat kolam ikan cukup luas tersebut. Kabel listrik dari alat pembangkit listrik itu juga sudah terhubung masuk ke kediaman Angie. Tanda bahwa memang akan ada gawe cukup besar sang pemilik rumah.

Sebagaimana diberitakan, Angie ditinggal suami yang juga anggota komisi DPR itu pada 5 Februari 2011. Pemilik nama lengkap Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid yang menikahi Angie dengan status duda dua anak tersebut meninggal di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat mengalami serangan jantung seusai bermain sepak bola.

Tidak lama setelah kepergian suaminya itulah kasus suap wisma atlet mulai mencuat. Nama ibunda Keanu Jabbar Massaid (2,5) tersebut juga mulai ramai disebut-sebut terlibat. Khususnya, oleh rekan separtainya, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat yang kini sudah berstatus terdakwa, M. Nazaruddin.

Penetapan tersangka terhadap Angie dipastikan oleh KPK pada 3 Februari 2012. Tepat, dua hari sebelum acara peringatan setahun meninggalnya Adjie Massaid yang direncanakan jauh-jauh hari. Perhatian publik pun terseret luas.

Seperti halnya sejumlah petinggi Demokrat, beberapa tetangga Angie di Taman Cilandak mengaku ikut kaget dengan kabar tersebut. Salah satunya diungkapkan perempuan setengah baya tetangga Angie yang enggan disebutkan namanya.

"Kaget juga sebenarnya. Tapi, Mbak Angelina enggak korupsi kan" Katanya, dia hanya nerima duit aja ya" Saya nonton di televisi begitu sih," kata perempuan yang tinggal hanya beberapa rumah dari kediaman Angie.

Sementara itu, pihak kuasa hukum Angie terus merancang langkah selanjutnya pasca penetapan tersangka. Termasuk, kemungkinan meminta penangguhan penahanan terhadap kliennya.

Salah satu pengacara Angie, Sheila Salomo, menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi terkait hal-hal tersebut. "Nanti kami kabari. Sekarang kami masih koordinasi," ujar Sheila.

Tentang kondisi Angie dan keluarganya, dia menyatakan mereka baik-baik saja. "Mbak Angie baik-baik saja, tetap stabil," ujarnya.

Hanya, tambah dia, anak-anak Angie membutuhkan perhatian lebih. Menurut Sheila, kondisi anak-anak tersebut agak mengkhawatirkan. Mereka risau akan ditinggal sang ibu cukup lama pasca penetapan sebagai tersangka oleh KPK. "Anak-anak terus terang khawatir banget. Apalagi, mereka baru ditinggal ayahnya. Karena itu, mereka khawatir dan bingung," ungkapnya. (*/c2/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjana-Sarjana Tangguh yang Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (2-Habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler