Apakah nantinya kita akan lebih percaya bahwa robot akan memberikan jawaban yang benar dibandingkan dengan jawaban dari manusia?

Sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan Anna-Lisa Vollmer di Bielefeld University di Jerman menemukan bahwa anak-anak sudah mengatakan hal tersebut bahwa mereka lebih percaya jawaban dari robot.

BACA JUGA: PM Turnbull Kalahkan Dutton Dalam Pemilihan Ketua Partai Liberal Australia

Dan tingkat kepercayaan itu semakin meningkat, meskipun kadang jawaban robot itu tidak benar sama sekali.

"Ini adalah dampak besar ketika anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu menggunakan gadget," kata Dr Mandi Shean, seorang pakar pendidikan anak-anak.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik

Peserta penelitian itu diminta untuk mencocokan sejumlah garis vertikal di layar komputer menurut besarannya.

Penelitian melibatkan 43 orang anak-anak yang berusia antara 7 sampai 9 tahun.

BACA JUGA: PM Selandia Baru Tangguhkan Kenaikan Gaji Politisi

Beberapa menyelesaikan tugas sendiri (sebagai kontrol grup), sementara yang lainnya menggunakan robot untuk membantu.

Sekelompok orang dewasa juga melakukan aktivitas yang sama.

Maksud penelitian ini bukanlah untuk mengecek penglihatan mereka, namun menilai kemampuan mereka tidak mengikuti tekanan untuk setuju dengan jawaban yang salah, ketika jawaban itu diberikan oleh robot.

Orang dewasa dalam penelitian ini bisa menahan tekanan dari robot yang memberikan jawaban salah sementara 75 persen dari anak-anak mengikuti pendapat robot.

"Ini menarik bahwa anak-anak berpendapat bahwa robot memiliki otoritas besar di benak mereka." Dr Shean kepada program ABC Radio National Drive.

Dia mengatakan anak-anak telah tumbuh dengan kehadiran robot, sementara orang dewasa tidak, sehingga orang dewasa berani menolak pendapat robot, sesuatu yang belum dimiliki oleh anak-anak. Photo: Anak-anak harus diajar untuk percaya diri dengan pendapat mereka sendiri. (ABC News: David Coady)

Mengapa ini penting diketahui?

Dr Shean mengatakan kita cenderung mempercayai sesuatu yang datang dari layar komputer atau gadget.

"Ketidakmampuan untuk menyaring mana yang benar, mana yang salah, dan komputer adalah kebenaran, dan semua yang keluar dari sana dianggap benar."

Penemuan ini penting, melihat sekarang semakin banyak anak-anak yang menggunakan komputer di sekolah, dengan penggunaan teknologi di rumah juga semakin meningkat.

"Ada generasi baru anak-anak yang akan selalu menggunakan komputer dan teknologi." kata Dr Shean.

Menurut Dr Shean, penting sekali untuk mendorong anak-anak untuk mengembangkan pemikiran kritis.

"Kita harus berpikir mengenai bagaimana membantu anak-anak untuk memisahkan pesan yang mereka terima."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Turnbull Batalkan Usulan Kebijakan Energi Karena Tekanan Politik Untuk Jabatannya

Berita Terkait