Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull tetap menduduki jabatannya setelah adanya pemungutan suara hari Selasa (21/8/2018) pagi di Gedung Parlemen Canberra berkenaan dengan posisi ketua partai Liberal.
Dalam istilah politik di Australia, pemungutan suara ini disebut spill.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik
Dalam beberapa hari terakhir banyak pembicaraan mengenai rawanya posisi Malcolm Turnbull sebagai Ketua Partai Liberal dengan kemungkinan adanya tantangan dari Menteri Dalam Negeri Peter Dutton.
PM Turbull dalam pertemuan para anggota Partai Liberal pagi ini kemudian mengatakan bahwa posisi Ketua Partai Liberal kosong dan harus memutuskan siapa ketua partai yang baru.
BACA JUGA: PM Selandia Baru Tangguhkan Kenaikan Gaji Politisi
Dalam pemungutan suara, Malcolm Turnbull menang 48-35 atas Peter Dutton.
Dengan demikian Turnbull memenangkan kursi jabatan kedua, dan wakilnya Julie Bishop juga adalah Menteri Luar Negeri tetap sebagai wakil karena tidak ada yang mencalonkan diri untuk jabatan tersebut.
BACA JUGA: PM Turnbull Batalkan Usulan Kebijakan Energi Karena Tekanan Politik Untuk Jabatannya
Namun hasil pemungutan suara yang ketat ini akan terus memberikan masalah bagi pemerintah.
Sekarang Peter Dutton mengundurkan diri dari jabatannya dan akan menjadi anggota parlemen biasa yang dalam istilah politik di Australia menjadi 'backbencher.".
Selain Dutton, beberapa menteri juga disebutkan akan mengundurkan diri, sehingga PM Turnbull harus melakukan perombakan kabinet besar-besaran. Photo: Malcolm Turnbull sebelum penghitungan suara di Gedung Parlemen hari Selasa (21/8/2018). (ABC News: Matt Roberts)
Tindakan yang dilakukan Malcolm Turnbull ini bisa kembali menghantuinya di masa depan karena ini menunjukkan kelemahan posisinya sebagai PM, dan juga adanya dua kubu di dalam Partai Liberal saat ini.
Baru kemarin, Turnbull mengatakan bahwa dia mendapat 'dukungan penuh' dari Dutton.
Pemungutan suara pagi ini mengukuhkan bahwa Dutton memiliki dukungan yang cukup kuat dari kalangan partai tersebut - kebanyakan yang memiliki pandangan konservatif - untuk bisa menggantikan Turnbull sebagai Perdana Menteri. Photo: Peter Dutton sekarang tidak lagi menjadi Menteri tapi jadi anggota parlemen biasa. (ABC News: Matt Roberts)
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Dihimbau Tidak Mudah Percaya Informasi Soal Gempa Lombok