Anak Aniaya Ayah Kandung, Polres Singkawang Bergerak Melakukan Pendalaman

Rabu, 14 April 2021 – 21:53 WIB
Anggota Polres Singkawang melakukan olah TKP di lokasi kejadian kasus penganiayaan yang berujung kematian. (Antara/Rudi)

jpnn.com, SINGKAWANG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengamankan seorang pria berinisial RB, tersangka penganiayaan hingga menyebabkan ayah kandungnya bernama Adi Sukarman, meninggal dunia. Polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

"RB diamankan, lantaran diduga telah menganiaya Adi Sukarman yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri di Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Selasa (13/4) siang kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tri Prasetiyo di Singkawang, Kalbar, Rabu (14/4).

BACA JUGA: Gara-gara Dibangunkan Saat Tidur, Anak Bunuh Ayah Kandung

Adi Sukarman meninggal dunia dan jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Singkawang untuk dilakukan visum. Berdasar hasil visum, korban meninggal dunia karena mengalami luka di bagian kepala.

Penyidik Satreskrim Polres Singkawang masih mendalami motif pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap ayah kandung. "Setelah terbuka dan terbukti secara jelas, nanti akan kami sampaikan," ungkap AKP Tri.

BACA JUGA: Tak Terima Istri Dimarahi, Anak Bunuh Ayah Kandung

Sebelumnya, warga sekitar yang merupakan RT tetangga korban, Tri Muhariyadi mengatakan ada warganya bernama Neli datang meminta tolong kepadanya.

"Warga saya datang sebelum azan zuhur dan mengatakan ada seorang warga RT 17 meminta bantuan," ungkapnya.

BACA JUGA: 43 Siswa Sekolah Pertanian Singkawang Positif Covid-19

Namun, Tri saat itu ada kesibukan lain. Dia lalu meminta kepada warganya untuk menghubungi RT setempat.

"Setelah dihubungi, begitu sampai ke lokasi warga melihat korban sudah tertungkup ke tanah," ujarnya.

Menurutnya, korban dengan pelaku adalah merupakan ayah dan anak yang tinggal satu rumah.

"Keduanya memang sering ribut hanya gara-gara anaknya sering minta uang ke korban. Mungkin ada sesuatu hal yang belum tersampaikan, sehingga ayahnya sendiri menjadi korban," katanya.

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan bahwa tempurung bagian belakang kepala korban terdapat luka memar.

Kemudian, di bagian pipi sebelah kanan korban juga terdapat luka coretan.

“Untuk pastinya, tunggu saja keterangan dari pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang," jelasnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler