43 Siswa Sekolah Pertanian Singkawang Positif Covid-19

Jumat, 09 April 2021 – 05:01 WIB
Satgas COVID-19 Singkawang melakukan penyemprotan disenfektan di Sekolah Pertanian Singkawang (Antara/Rudi)

jpnn.com, SINGKAWANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) bertambah.

Camat Singkawang Selatan Yulianus mengatakan sebanyak 43 siswa Sekolah Pertanian di Kota Singkawang terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Singkawang Temukan 4 TKI Positif 

Menurutnya, temuan ini berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Puskesmas Singkawang Selatan II.

“Dari 66 kasus tambahan terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi pada Rabu kemarin, sebanyak 43 di antaranya dialami siswa Sekolah Pertanian di Kota Singkawang," kata Yulianus di Singkawang, Kamis (8/4).

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Bertambah 48, Mempawah dan Landak Masih Tinggi

Dia mengatakan dari 43 siswa yang dinyatakan positif Covid-19, itu tidak ada yang mengalami sakit. Menurut Yulianus, yang terkonfirmasi positif rata-rata orang tanpa gejala (OTG).

“Para siswa yang terkonfirmasi (positif Covid-19, red) disarankan menjalani isolasi mandiri dalam satu ruangan di asrama," tuturnya.

BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji Alokasikan Rp 1,4 Triliun Bangun Infrastruktur Kalbar

Aparat kecamatan bersama Satgas Covid-19 Kota Singkawang selanjutnya melakukan langkah-langkah pencegahan, dengan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan sekolah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di kota itu kembali meningkat tajam. Menurut Barita, terjadi penambahan 66 kasus pada Rabu (7/4).

“Dengan begitu, total pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang saat ini ada sebanyak 218 orang," kata Barita.

Dia mengungkapkan, dari 66 kasus itu dua di antaranya berasal dari Kabupaten Sambas.

“Saat ini, pasien terkonfirmasi yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 10 orang, yang mana empat orang di antaranya berasal dari luar Kota Singkawang," ujarnya.

Dia menambahkan per 4 April 2021, kategori risiko kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang, berada di zona kuning atau dengan risiko rendah.

"Kami terus mengingatkan tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," kata Barita.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan pihaknya bersama Satgas Covid-19 yang ada di masing-masing kelurahan sudah mulai melakukan penyemprotan disinfektan secara massal ke tempat-tempat ibadah, sekolah, asrama, panti asuhan dan pondok pesantren.

"Penyemprotan secara massal ini guna menindaklanjuti peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi di Kota Singkawang akhir-akhir ini," katanya.

Tjhai Chui Mie menyarankan pemilik tempat-tempat usaha untuk bisa melakukan penyemprotan disinfektan sendiri.

"Usahakan setiap hari di semprot ketika mau menutup tempat usahanya, sehingga sewaktu dibuka sudah steril dari virus,” ujar mantan ketua DPRD Kota Singkawang itu.

Tjhai Chui Mie berharap upaya penyemprotan disinfektan secara massal dapat menekan tingginya angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler