jpnn.com, BOROBUDUR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berhasil mencapai finish pada ajang Tour de Borobudur ke-22 di hari kedua dengan rute Stadion Manahan, Solo menuju Candi Borobudur, Magelang yang berjarak 104 km.
Banyak momen menarik yang tercipta saat pelaksanaan Tour de Borobudur hari pertama dan kedua.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang di Banyuwangi
Salah satunya, saat Ganjar bertemu dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) ketika meninjau booth UMKM Tour de Borobudur di kawasan Candi Borobudur.
Saat Ganjar menghampiri salah satu anak ABK yang sedang menggambar, anak tersebut tidak mengenali lantaran pria 54 tahun itu masih mengenakan topi sepeda.
BACA JUGA: Kowarteg Indonesia, Ratusan Pedagang Pasar dan Warkop se-Jabar Dukung Ganjar jadi Presiden
Namun, begitu Ganjar melepas topinya, anak tersebut seketika langsung mengenali dengan ciri khas rambut putihnya.
Anak tersebut histeris dan kegirangan sambil memeluk orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
BACA JUGA: Festival Medhayoh Gunakan Bibit Pohon Sebagai Tiket Nonton Konser, Keren
"Saya mencoba untuk mengerti, maka tadi anaknya teriak-teriak, dia tanya 'Pak Ganjar mana?' dan ketika dia melihat, dia tidak yakin kemudian dia histeris. Yang seperti ini lah kita harus bisa memahami mereka," kata Ganjar, Senin (7/11).
"Mungkin karena Ganjar uwanen (ubanan) gitu lho. Sehingga itu sinyalnya ada di sana (rambut putih)," sambung Ganjar.
Politikus PDIP ini sengaja melibatkan para ABK pada event Tour de Borobudur agar mereka memiliki ruang untuk berkreasi.
Bahkan, pada jersey resmi Tour de Borobudur ke-22, terdapat coretan tangan para ABK.
Ke depannya, Ganjar bakal terus melibatkan para ABK untuk event-event besar agar mereka juga mendapatkan kesetaraan.
Ganjar juga tak lupa mempromosikan karya para ABK agar masyarakat lebih tertarik untuk membeli dan dengan bangga mengenakan karya-karya mereka.
"Kalau kita ajak terlibat di event begini jadi menarik, bangga dong kita menampilkan karya dari kawan-kawan berkebutuhan khusus yang bisa memberikan karya yang bisa ditonton, dibeli, dipakai," sebut Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada