Festival Medhayoh Gunakan Bibit Pohon Sebagai Tiket Nonton Konser, Keren

Senin, 07 November 2022 – 15:17 WIB
Pupuk Kaltim bersama Ademos Indonesia berkolaborasi menggelar Festival Medhayoh di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro pada 5-6 November 2022. Foto dok PKT

jpnn.com, BOJONEGORO - Pupuk Kaltim bersama Ademos Indonesia berkolaborasi menggelar Festival Medhayoh di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro pada 5-6 November 2022.

Di sana pengunjung bisa mengakses donasi pohon di Dolok Cozy Space (The Dozs) di area panggung empat Festival Medhayoh.

BACA JUGA: Lewat Cara Menarik ini, Pupuk Kaltim Lindungi Sumber Mata Air di Festival Medhayoh

Panitia Festival Medhayoh Agisna mengatakan ada dua jenis pohon yang dapat dipilih pengunjung untuk berdonasi sebagai syarat menonton konser Budi Doremi.

“Pohon Gayam donasinya Rp 75 ribu per bibit dan mendapatkan akses ke Tribun. Sementara Pohon Beringin donasinya Rp 125 ribu per bibit dan mendapatkan akses menonton ke VIP. Nantinya, donasi pohon ini akan disebar pada 42 titik sumber mata air di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Agisna.

BACA JUGA: Tingkatkan Green Port, Pupuk Kaltim Pastikan Tata Kelola Pelabuhan Berwawasan Lingkungan

Sebelumnya, saat pembukaan Festival Medhayoh pada Sabtu (5/11), telah dilakukan penanaman pohon beringin di Sumur Kijing.

Selain untuk lingkungan, Festival Medhayoh menarik kunjungan masyarakat di sekitar Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.

BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang di Banyuwangi

Seperti pada acara hari kedua yang dimulai dengan kegiatan flashmob di sepanjang jalanan Dolokgede. Dengan iringan musik tradisional Jawa, ratusan warga dari beragam usia ikut menari bersama.

“Semua pelajar yang berada di Dolokgede kami ajak menari secara bersama-sama di sepanjang jalan lokasi Festival Medhayoh," ungkapnya.

Festival ini juga dikampanyekan untuk mengingat kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim, sehingga wujud untuk mengkombinasikan nilai tersebut adalah dengan melakukan kegiatan yang nantinya akan diikuti oleh para pejabat, artis, musisi, seniman, dan masyarakat umum.

Salah satunya dengan menanam pohon dan memuliakan sumber mata air sehingga tidak lagi dianggap sebagai hal mistis, tetapi juga bagian dari ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya untuk sumber penghidupan berkelanjutan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler