Wakil Komisioner Kantor Pajak Australia (ATO) Michael Cranston terseret dalam kasus kecurangan pajak yang melibatkan anaknya, Adam Cranston. Diduga setidaknya $ 165 juta atau setara Rp 1,6 triliun dicuri dari kas negara Australia.
Michael Cranston telah mendapatkan panggilan untuk hadir di pengadilan, sementara anaknya, Adam Cranston, telah ditangkap di Sydney Rabu (17/5/2017) kemarin oleh petugas Kepolisian Federal Australia (AFP).
BACA JUGA: Pasangan Gay di Aceh Dijatuhi Hukuman Cambuk 85 Kali
Michael Cranston akan didakwa dengan pasal penyalahgunaan wewenang sebagai pejabat publik terkait dugaan kecurangan, meski dipercaya dia bukan sebagai konspirator dalam kecurangan itu.
Adam Cranston (30 tahun) ditangkap di flatnya di Bondi, kawasan hunian dengan akses ke pantai, selama penggerebekan kemarin dan langsung dijadikan tersangka persekongkolan untuk menipu negara.
BACA JUGA: Surat Kabar Khusus Anak-anak di Australia Kesulitan Dana
Putri Michael Cranston juga ditangkap dalam operasi tersebut. Deputi Komisioner Australian Taxation Office (ATO) Michael Cranston.
AAP: Mick Tsikas
BACA JUGA: Orangutan Albino Langka di Kalimantan Akhirnya Diberi Nama âAlbaâ
Pada konferensi pers di Sydney hari ini, pihak berwenang mengatakan Michael Cranston kemungkinan tidak menyadari telah terlibat dalam aktivitas yang diduga diperbuat anaknya.
Pejabat Komisioner Perpajakan ATO Andrew Mills mengatakan dua karyawan ATO lainnya telah diberhentikan sementara terkait pemeriksaan internal mengenai apa yang terjadi.
"Mereka yang diselidiki telah diskors tanpa mendapatkan gaji," katanya.
Mills mengatakan bahwa dia tidaklah melebih-lebihkan betapa seriusnya kasus ini.
"Rakyat Australia harus memiliki administrasi perpajakan yang dapat mereka percaya. Pegawai ATO harus memiliki integritas dan penilaian terbaik. Hal ini lebih penting lagi bagi mereka yang berada dalam posisi pimpinan," jelasnya.
Secara keseluruhan, sembilan orang ditangkap di Sydney saat petugas AFP melakukan 28 penggerebekan di sejumlag lokasi. Polisi menangkap sembilan orang terkait penipuan pajak di Australia.
(Foto: Kepolisian Federal Australia) Gaya hidup mewah
Dalam konferensi pers hari ini, AFP menduga kelompok tersebut menggunakan "gaya hidup mewah" demi membantu menyembunyikan uang, termasuk 25 kendaraan bermotor, uang tunai $ 15 juta, 18 hunian dan dua pesawat terbang yang menjadi aset mereka.
AFP juga menyita senjata api, perhiasan, karya seni, anggur mahal dan $ 1 juta uang kontan dari brankas sebagai bagian dari penyelidikan mereka.
Pejabat deputi operasi AFP Leanne Close mengatakan bahwa uang tersebut telah "dicuri dari masyarakat".
"Sejauh ini investigasi telah membawa kami ke periode Juni 2016. Jadi $ 165 juta yang telah kami identifikasi berasal dari periode itu hingga seterusnya," katanya.
"Karena kami telah melihat begitu banyak bukti selama dua hari terakhir, kami akan menyisihkan waktu memeriksanya dan melihat apakah di situ konspirasi berakhir. Atau jika ada tuntutan lebih lanjut, atau uang lebih banyak yang (diduga) telah digelapkan," jelasnya.
Adam Cranston dihadapkan ke Central Local Court di Sydney hari ini. Salah satu mobil yang disita Petugas Australian Federal Police (AFP) di Sydney, 17 Mei 2017.
(Foto: Kepolisian Federal Australia) 'Kaget'
Detektif Kirsty Schofield dari AFP menggambarkan suasana ketika Michael Cranston diberitahu tentang penangkapan anaknya kemarin.
"Michael kaget saat kami berbicara dengannya kemarin, seperti yang Anda bayangkan, begitu mengetahui apa yang telah terjadi pada anaknya," katanya.
Michael Cranston akan hadir perngadilan Downing Centre Court di Sydney pada 13 Juni mendatang.
Sementara itu Menteri Perbendaharaan Negara Scott Morrison mengatakan penangkapan tersebut menjadi peringatan yang lebih luas.
"Ini adalah tindakan keras pemerintah dan kejadian hari ini menunjukkan bahwa jika Anda seorang penjahat dan berusaha menipu pembayar pajak, kami akan menemukan Anda," katanya.
"Kami akan mengejar Anda. Kami akan memastikan Anda dibawa ke pengadilan," tambah Morrison.
ABC mendapatkan informasi bahwa Michael Cranston telah bekerja di ATO selama lebih dari tiga dekade dan terlibat dalam bagian ATO yang mengurusi kelompok-kelompok pribadi dan segmen orang kaya.
Dalam biografinya di akun LinkedIn disebutkan bahwa: "Filosofi pribadi saya adalah bahwa sistem pajak dimiliki oleh semua rakyat Australia dan kita semua perlu memastikannya dikelola secara adil, efisien dan menimbulkan dampak paling minim bagi semua orang yang terlibat."
Perdana Menteri Malcolm Turnbull menanggapi kasus ini dengan mengatakan bahwa dugaan penyalahgunaan jabatan publik itu patut disesalkan.
"Saya tidak menyatakan bahwa dugaan konspirasi ini bukanlah kegiatan kriminal yang sangat disesalkan. Faktanya ada seseorang di ATO yang terkait atau terlibat," kata Turnbull.
"Tapi poin pentingnya adalah sistemnya bekerja," katanya.
"Konspirasi ini telah terungkap dan mereka yang diduga terlibat di dalamnya dibawa ke pengadilan," ujarnya.
PM Turnbull mengatakan penyelidikan tersebut menunjukkan tidak ada yang bisa lolos dari aparat penegak hukum.
"Tidak peduli seberapa tinggi mereka di pemerintahan... mereka mendapatkan pengawasan," katanya.
Diterbitkan Kamis 18 Mei 2017 Pukul 12:20 AEST oleh Farid M. Ibrahim dari berita ABC News.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menguji Kemampuan Bertani Anak Muda Australia