jpnn.com - JAKARTA - Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Pusat Eka Nur mengandeng BPOM dan Sudin Kesehatan untuk melakukan pengecekan makanan dan minuman di sejumlah tempat makan yang ada di Jakarta Pusat.
Langkah ini dilakukan menyusul adanya kasus Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal usai minum kopi di Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari hasil tes laboratoriun forensik terhadap enam gelas kopi yang berada di sekitar Mirna saat tewas, salah satunya positif terdapat zat sianida.
BACA JUGA: Ahok Angkat Wanita Cantik Jadi Lurah
"Kalau kami memang hanya pengawasan izin saja. Namun dengan adanya kasus tersebut, kami akan segera koordinasi untuk lakukan sidak," kata Eka saat dihubungi, Senin (11/1).
Sudin Pariwisata Jakpus, BPOM, dan Dinas Kesehatan akan meninjau langsung proses penyajian makanan di sejumlah restoran, cafe, dan tempat makan cepat. Jika ditemukan kesalahan dan pelayanan di bawah standar, maka akan ada sanksi yang diberikan kepada tempat makan tesebut.
BACA JUGA: Ahok Ngaku tak Bahas Pilkada di Rakernas PDIP, Ciyus Gan?
"Kami tidak mau lagi ada kejadian serupa. Kami secepatnya melakukan pengawasan ke sana," ungkap Eka. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Calon Independen, Berapa Dana Yang Dikeluarkan Ahok?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Aturan Hate Speech Tak Berlaku untuk Pejabat Seperti Ahok
Redaktur : Tim Redaksi