Anak Buah AHY: Pemerintah Cuma Kompak Mengurus Ekonomi Bukan Kesehatan Rakyat

Kamis, 17 September 2020 – 08:26 WIB
Irwan Fecho bersama AHY. Foto Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR Irwan Fecho kembali melontarkan kritik tajam ke pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.

Menurut dia, pemerintahan Presiden Jokowi kelihatan kompak hanya ketika mengurusi soal ekonomi bukan kesehatan dan keselamatan rakyat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ruhut Sikat Anies Baswedan, BNPT Bongkar Medsos Penusuk Syekh Ali Jaber, Saran Dokter

"Pemerintah seirama hanya mengurusi ekonomi, bicara stimulus bisnis, bukan rakyat yang sedang kritis karena pandemi. Ini sungguh miris," kata Irwan di Jakarta, Rabu (16/9).

Legislator asal Kalimantan Timur ini miris melihat kondisi pandemi Covid-19 di tanah air. Pasalnya penambahan kasus positif mengalami meningkat drastis. Data per 15 September saja jumlah pasien positif sudah mencapai 225.030 orang.

BACA JUGA: Irwan Fecho: Pidato Pak Jokowi Beda dengan yang Dirasakan Rakyat

"Saya sudah sejak awal mengingatkan kepada pemangku negeri ini agar jangan berlena diri. Kini apa yang ada dalam bayangan saya itu terjadi. Di mana pemimpin negeri ini?" kata Irwan di Jakarta, Rabu (16/9).

Anggota Komisi V DPR ini menganggap pemerintah juga melakukan kekeliruan karena terkesan membiarkan masyarakat melakukan mobilitas tinggi seolah situasi normal-normal saja.

BACA JUGA: Jokowi Berduka atas Meninggalnya Saefullah Sekda DKI, Kenal Sebagai Sahabat

Padahal, kata anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat ini, tanpa disadari hal itu menjadikan masyarakat semakin rentan tertular Covid-19. Terbukti, belakangan muncul klaster-klaster perkantoran dan perumahan.

"Mobilitas warga yang tinggi dibiarkan demi alasan ekonomi. Itu keliru. Seharusnya selamatkan dulu manusianya baru ekonomi," tegas wasekjen DPP Partai Demokrat ini.

Lebih jauh Irwan memandang pemerintah sejak awal memang sudah keliru dalam menangani Covid-19, sehingga masyarakat menjadi korban selama setengah tahun belakangan.

"Saya bilang Indonesia kini berada pada titik nadir akibat salah urus pandemi," pungkas Irwan Fecho.(fat/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler